Pemprov Harus Bisa Lahirkan Wirausaha Muda

oleh
Study koparatif Komisi Dua DPRD Provinsi Gorontalo, ke Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Kamis (13/02/20).[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID I Menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo terkait peningkatan pengawasan dan pendampingan terhadap pelaku koperasi, UMKM dan program Mahasiswa Berusaha serta pelayanan izin usaha, Aleg Komisi II Deprov Gorontalo melakukan studi kompatarif.

Aleg Komisi II Deprov melakukan kunjungan di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Kamis (13/02/2020). “Tujuannya, untuk memajukan iklim wirausaha di Gorontalo, karena Gorontalo memiliki generasi muda yang berpotensi menjadi sebagai entrepreneur …,”

“Sehingga kedepannya bisa membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Yeyen.

Program yang dijalankan oleh Diskoperindag DKI Jakarta, terlebih dalam menciptakan wirausaha muda yang potensial, sangat bagus dan layak untuk dicontohi.

Dinas tersebut memberikan pelatihan, pendampingan, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan hingga pemasaran produk, terhadap calon wirausaha muda di DKI Jakarta.

Ia berharap, program serupa juga bisa diimplementasikan ke Gorontalo. Jika setiap tahun daerah melahirkan sebanyak 200.000 wirausaha muda, maka tidak ada lagi masyarakat yang miskin.

Sebab, mereka yang sebelumnya nganggur akan mendapatkan pekerjaan dari 200.000 wirausaha muda.

Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), adalah program yang juga dibahas Komisi II dalam study komparatif tersebut.

Program ini memiliki tujuan yang sangat bagus, memberikan keterampilan dan keahlian bagi para wirausahawan. Hal tersebut dilakukan sebagai modal menghadapi kerasnya persaingan berwirausaha.

“DKI Jakarta sendiri melalui instansi terkait, menjalankan program PKT ini dengan sangat baik, dimana mereka melakukan sosialisasi maksud dan tujuan dari program PKT …,”

“Sosialisasi dilakukan dengan menargetkan dapat terjaring potensi-potensi calon wirausahawan baru. Disetiap kelurahan dan desa, ditargetkan bisa mendapatkan 100 calon wirausaha muda,” terang Yeyen.

Sementara itu, Nasir Majid, Aleg DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Gerindra, Bonus Demografi harus dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda Gorontalo.

Ia berharap, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui instansi terkait, bisa memberi perhatian khusus kepada pelaku usaha, UMKM, IKM daerah.

“Supaya mereka bisa mengembangkan wawasan mereka, untuk melahirkan produk-produk yang bisa bersaing. Kalau perlu produk lokal ini dipromosikan setiap kepala daerah berkunjung ke luar daerah,” tutup Nasir.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan