HABARI.ID | Pemerintah Provinsi Gorontalo seriusi pembangunan kanal Tanggidaa dan stasiun pompa banjir. Revitalisasi saluran ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kerentanan akibat banjir di wilayah Kota Gorontalo, Rabu (22/12/2021).
Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto saluran pembuang itu sudah lama tidak difungsikan. Sehingga dengan berbagai pertimbangan, Pemprov Gorontalo bakal merevitalisasi untuk pengentasan genangan air.
“Untuk anggaran kanal Tanggidaa sebesar Rp. 35 miliar dan stasiun pompa sekitar Rp. 15 miliar. Jadi semuanya Rp. 50 miliar. Mudah-mudahan pemangunan kanal ini segera selesai tepat waktu, yakni dari bulan Februari sampai Desember tahun 2022,” ungkap Handoyo.
Handoyo menjelaskan, untuk mengutamakan kwalitas pembagunan maka konstruksi yang akan digunakan adalah baja Aramco dan dilapisi oleh Galvanis untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat berkarat.
“Dengan demikian konstruksi ini diperkirakan bisa bertahan menampung air sampai dengan jangka waktu 50 tahun lebih,” jelas Handoyo saat sosialisasi pembangunan kanal Tanggidaa dan stasiun pompa banjir.
Ia mengatakan bahwa awal bulan Januari proyek tersebut sudah mulai di tender, sehingga dengan waktu 35 hari tender maka pertegahan bulan Februari tahun 2022 sudah ada pemenang tender dan langsung action.
“Jadi ini murni revitalisasi, dan nantinya tidak akan ada pagar-pagar penduduk yang dibongkar atau lahan warga yang di bebaskan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Camaru mengakui jika rencana pembangunan kanal itu masyarakat sangat merespon dengan baik, karena untuk mengatasi potensi banjir.
“Yang menarik juga bahwa pembangunan nanti akan menyerap tenaga kerja lokal Gorontalo, baik yang ada di kawasan Heledulaa Utara maupun Heledulaa Selatan. Paling tidak mereka akan tertampung,” tandasnya. (Dik/Habari.id)