HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pemkot (Pemerintah Kota) Gorontalo, terus mematangkan rencana pelaksanaan pembangunan Santorini (Kawasan Talumolo Rindang dan Indah).
Dalam perencanaan pembagunan Kawasan Santorini ini, Pemkot Gorontalo tidak hanya membahas dan menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan, akan tetapi turut mencarikan solusi terhadap 57 rumah warga yang akan terkena dampak pembangunan.
Secara teknis Kepala Dinas Perkim Kota Gorontalo, Heru Zulkifli Thalib jelaskan Selasa (15/11/2022) bahwa 57 rumah warga yang akan terkena dampak pembangunan Santorini dibagi dua kategori.
Diantaranya rumah yang terkena dampak secara langsung sebanyak 21 unit, dan kedua rumah yang tidak secara langsung terkena dampak pembangunan sebanyak 36 unit.
“Penanganan rumah baik yang terkena dampak secara langsung dan tidak secara langsung, memiliki tujuan positif serta baik untuk masyarakat ..,”
“Yaitu, pelaksanaan pembangunan Santorini kedepan memperhatikan estetika dan lingkungan yang asri serta indah juga bersi untuk masyarakat ..,”
“Sehingga, ketika Santorini sukses dibangunan, maka rumah-rumah di kawasan itu terlihat indah juga,” ujarnya.
Menariknya, meski masih dalam proses perencanaan akhir Dinas Perkim Kota Gorontalo sendiri, telah melakukan upaya pengurangan dampak pembangunan.
Dimana kata Kadis Perkim Kota Gorontalo, lembaga yang Ia nakhodai telah melakukan pembangunan baru untuk tujuh rumah yang terkena dampak secara langsung oleh pembangunan Santorini.
“Kesiapan kami untuk pemberantasan kawasan kumuh di wilayah Kecamatan Dumbo Raya, tidak hanya dilihat dari kesiapan lahan saja. Akan tetapi, sebisa mungkin kami mengurangi dampak dari pelaksanaan pembangunan Santorini ..,”
“Misal, saat ini ada sebanyak tujuh rumah yang tengah kami lakukan pembangunan baru di kawasan Santorini atau Kecamatan Dumbo Raya ..,”
“Rumah yang terkena dampak secara langsung, penghuni atau masyarakatnya di relokasi ..,”
“Sementara rumah yang terkena dampak tidak secara langsung, itu kami hanya lakukan rehab rumah mereka atau ditata ulang,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
