HABARI.ID,TRENGGALEK I Tak kenal lelah berinovasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek diganjar predikat kabupaten yang sangat inovatif dalam Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 dari Kementrian Dalam Negeri.
Bupati Trenggalek, Mochmamad Nur Arifin, menerima langsung Penghargaan IGA untuk Pemkab Trenggalek di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Jum’at (18/12/2020) kemarin.
Penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif (Innovative Government Award) merupakan penghargaan untuk pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota sebagai apresiasi atas inovasi.
Pemberian Innovative Government Award yang rutin setiap tahun ini juga menjadi motivasi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Serta pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Bupati Nur Arifin menyampaikan banyak terima kasih atas penghargaan Innovative Government Award tersebut. Menurutnya, ini merupakan upaya kerasnya dalam mendorong setiap OPD agar terus berinovasi.
“Sejak 2 tahun lalu kita menggelar Trenggalek Innovation Fest (TIF) dan sejak saat itu banyak inovasi yang bisa kita laksanakan dan kemudian juga ini masuk di Kemendagri,” ujarnya.
“Sesuai dengan undang undang nomor 23 kita wajib melaporkan setiap inovasi kepada Mendagri,” terang Nur Arifin.
Lanjutnya, Mendagri melihat aspek-aspek seperti kebaruan, kemudian manfaat bagi masyarakat, efektivitas, penghematan anggaran dan yang lainnya.
“Semua ini kemudian mendapat penilaian berdasarkan beberapa kategori. Dan Alhamdulillah Pemkab mendapatkan kategori sangat inovatif dari sebagian kecil kabupaten di Indonesia,” ucapnya.
“Jadi ini penghargaan yang sangat prestisius bagi Pemkab Trenggalek. Dan saya mengucapkan selamat kepada seluruh OPD, Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya,” sambung pemimpin muda ini.
Pertahankan Predikat Pemkab Inovatif
Pemkab Trenggalek termasuk cukup produktif, inovatif dalam melahirkan inovasi kebaruan. Tercatat ada 32 inovasi sejak tahun 2017 ditambah 7 inovasi kebiasaan baru di era pandemi Covid 19 yang meraih 3 kategori terbaik nasional dan 1 juara 3.
Terkait produktifitas dan inovasi yang cukup tinggi, suami Novita Hardini menegaskan, bahwa Pemkab akan terus meminta setiap OPD harus bisa menjadi episentrum inovasi.
“Kami akan melakukan agenda perubahan. Remunerasi bagi setiap ASN ini akan kita siapkan dan harus berbasis kepuasan masyarakat,” imbuhnya.
Jadi, kedepannya kalau ingin pendapatannya tinggi, masyarakat harus bisa merasakan kepuasan dalam hal pelayanan.
Sedangkan kalau mau memuaskan masyarakat, setiap OPD harus lebih inovatif agar Pemkab trenggalek tetap inovatif.
“Jadi, ini harus berkesinambungan. Sehingga nanti global index innovation kita bisa terus tambah angkanya. Dan kita bisa mempertahankan kategori kabupaten sangat inovatif ini,” tutup Bupati Trenggalek.(Sar/habari.id)