HABARI.ID, KABGOR | Pemerintah Kabupaten Gorontalo menerima tawaran kerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kedokteran spesialis bedah syaraf, Selasa (24/10/2023).
Gorontalo memang memiliki banyak rumah sakit, baik milik swasta maupun pemerintah. Tetapi dokter spesialis bedah syaraf hanya ada satu orang saja, kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyanggupi kerjasama dengan Program Studi Bedah Syaraf Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.
“Kerjasama dengan UGM kita bisa mendelegasikan SDM dari Gorontalo menempuh pendidikan di UGM. Selain itu peningkatan pelayanan kesehatan pembukaan bedah syaraf di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto,” ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
Bagi Nelson, langkah UGM memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bedah syaraf perlu mendapat apresiasi. Pasalnya kampus ternama tersebut tidak hanya memikirkan wilayah jawa saja tapi juga peduli dengan Gorontalo.
“Kita akan segera tindaklanjuti bentuk kerjasama ini, paling lambat bukan November 2023 sudah penandatanganan MoU. Soal pelayanan bedah syaraf di Rumah Sakit MM Dunda Limboto tahun ini juga,” kata Nelson.
Sementara itu, dr. Rachmat Andi Hartanto Kaprodi PPDS Bedah Syaraf FKKMK UGM menegaskan berdasarkan jumlah penduduk di Gorontalo, maka dokter spesialis bedah syaraf harus memiliki 3 sampai 4 orang. Karena jika respon pelayanan tersebut kurang akan sangat berdampak negatif bahkan mengalami kematian.
“Dokter bedah syaraf itu satu banding 500 ribu orang penduduk. Kalau jumlah penduduk di Gorontalo sekitar 1,2 juta orang maka kita membutuhkan 4 sampai 5 orang kalau perlu,” ucap dr. Rachmat Andi Hartanto. (dik/habari.id)