Pemkab Blitar Segera Salurkan 60.976 Paket Bantuan JPS Tahap II

oleh
Pemkab Blitar
Pertemuan antara Perwakilan Asosiasi Pemerintahan Desa (APD) dan Wakil Bupati Blitar pada rapat di ruang pertemuan Candi Simping Pemkab Blitar di Kanigoro. Rabu pagi pukul 09.00 WIB (08/07/2020).[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, KABUPATEN BLITAR I 60.976 paket bantuan Jaring Pengaman Sosial tahap II, akan segera disalurkan Pemkab Blitar. Pada penyalurannya nanti, bantuan ini akan memperioritaskan warga yang belum pernah menerima bantuan.

Soal penyaluran bantuan untuk warga terdampak Covid-19 ini, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo menegaskan, perlu ada pengecekan dan validasi data serta koordinasi antara Pemkab Blitar dengan desa agar penyalurannya tepat sasaran.

“Saya minta petugas di lapangan untuk dapat lebih memperhatikan warganya, terutama yang masih belum mendapatkan bantuan,” kata Marhaenis.

Pada rapat bersama Asosiasi Pemerintah Desa, Marheaenis berharap kepada pemerintah desa agar lebih aktif dalam melakukan pendataan warga penerima manfaat.

“Dari sekian banyak bantuan pemerintah, masih banyak masyarakat yang luput dari pendataan petugas. Saya berharap dengan adanya bantuan jaring pengaman sosial ini masyarakat yang belum menerima bantuan dapat tersentuh,” jelas Marhaenis Wakil Bupati Blitar dalam rapat yang digelar di ruang pertemuan Candi Simping, Rabu (08/07/2020).

Pemkab Blitar
Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo saat diwawancara.[foto_istimewa]
Sementara itu, Tugas Nanggolo Yudho Dili Prastyo selaku Juru bicara Asosiasi Pemerintah Desa menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendataan penerima bantuan.

Dirinya mengakui, pemerintah desa juga kewalahan menampung aspirasi masyarakat yang belum mendapat bantuan.

Tapi pihaknya telah menemukan solusi dalam rapat bersama Pemkab Blitar dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut di tingkat desa.

“Kami menampung usulan dan aspirasi dari seluruh korcam Kepala Desa di seluruh Kabupaten Blitar, penyebab dari carut-marut data tersebut akan kami bahas kembali di setiap desa masing-masing,” jelas Tugas Nunggulo.(tos/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan