HABARI.ID, KABGOR | Pelaksanaan World Coconut Day (WCD) di Kabupaten Gorontalo yang mestinya bakal digelar tanggal 1 sampai 5 September 2023 dipastikan batal. Pemerintah telah menentukan kegiatan hari kepala sedunia itu berlangsung 21 September.
Sekretaris Panitia WCD sekaligus Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Rahmat Pomalingo menjelaskan, perubahan waktu pelaksanaan WCD akan berbenturan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Summit yang akan berlangsung pada 5 sampai 7 September.
Menurutnya, pertimbangan lain mengapa waktu WCD akan dimundurkan lantaran 28 negara yang tergabung dalam International Coconut Community (ICC) akan mengikuti beberapa kegiatan di luar negeri sampai tanggal 19 September.
“Pada rapat bersama, diputuskan WCD ini akan berlangsung tanggal 21 sampai 25 September, menunggu ICC kembali dari kegiatan tersebut agar supaya terkoordinasi dengan baik, dengan begitu panitia hari kelapa sedunia di Gorontalo punya waktu longgar mempersiapkan WCD nanti,” jelas Rahmat Pomalingo, Senin (31/07/2023).
Persiapan menghadapi kegiatan akbar itu terus berlangsung, bahkan dari tiga bulan lalu dengan melakukan penanaman bibit pohon kelapa di beberapa lokasi, salah satunya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Telaga yang dihadiri langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Dr. Jan S Maringka.
“Nanti kalau dekat waktu kegiatan inti nanti akan ada pameran, namun secara administrasi sudah tertata dengan baik. Dengan perubahan waktu ICC telah memahami pergantian jadwal kegiatan dan kami telah memberi tahu itu. Termasuk kepada pemateri seminar,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menerangkan berubahnya waktu kegiatan WCD maka pihak panitia harus lebih melakukan persiapan dan koordinasi dengan matang meski seluruh kesiapan telah digenjot sejak beberapa bulan lalu.
“Perubahannya hanya soal waktu pelaksanaan saja, kegiatan tetap akan berlangsung,” ucap Nelson Pomalingo selepas memimpin rapat persiapan menghadapi hari kelapa sedunia. (dik/habari.id)