Pegawai Dikes Provinsi Dites Rapid, Misranda: Cegah Risiko Penularan Covid-19 dan Munculnya Klaster Perkantoran

oleh
Dikes
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda E. U. Nalole, M.Si., ketika menyaksikan langsung pemeriksaan rapid test bagi Aparatur Sipil ASN dan PTT, Selasa (11/08/2020) di lobi lantai 2 kantor Dinas Kesehatan Provinsi.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID I Dinas Kesehatan (Dikes), termasuk salah satu instansi yang paling banyak berperan dan terlibat langsung dalam penanganan Covid-19. Upaya pencegahan pun menjadi sangat penting untuk dilakukan bagi seluruh pegawai seperti yang dilakukukan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Selasa (11/08/2020), Dikes Provinsi Gorontalo melakukan pemeriksaan rapid test kepada seluruh ASN dan PTT yang disaksikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda E. U. Nalole, M.Si.

Rapid test ini dimaksudkan sebagai screening bagi pegawai di lingkup Dinas Kesehatan Provinsi dan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Coronavirus Dissease 2019 (Covid-19),” kata Misranda yang melihat langsung pemeriksaan rapid test yang digelar di lobi lantai 2 kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Menurut Misranda, pegawai Dikes, terutama tenaga kesehatan, merupakan kelompok yang berisiko, sehingga perlu dilakukan screening sebagai upaya deteksi awal.

“Jika ditemukan hasil reaktif dan bergejala akan dilakukan swab untuk tes PCR,” ungkap Misranda.

Suasana pelaksanaan rapid test bagi pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

Disamping itu, kata Misranda, langkah ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di kluster perkantoran yang menjadi penyumbang terbesar jumlah kasus konfirmasi positif saat ini.

“Pak Gubernur telah menginstruksikan agar seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo mengikuti rapid test sehingga menjadi pertimbangan kami untuk seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi dilakukan rapid test,” ucap Misranda.

Pada pelaksanaan rapid test gelombang pertama ini, diikuti oleh 95 Orang dengan hasil reaktif 7 Orang dan non reaktif 88 Orang.

“Kami melakukan kegiatan ini dua gelombang karena jam kerja di sini (Dinkes) dilakukan shift setiap hari,” jelas Misranda.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan