HABARI.ID – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga mengukuhkan calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pohuwato, yang berlangsung di gedung panua kantor bupati. Serta, dihadiri Forkopimda Pohuwato, Ketua TP. PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, dan pimpinan OPD, pada Selasa, (15/08/2023) malam tadi.
Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul menyampaikan selamat kepada calon anggota paskibraka, dengan harapan tugas yang mulia ini dapat dijalankan dengan penuh tanggungjawab.
“Tentunya tugas ini tidak ringan, dibutuhkan talenta, skill dan disiplin yang tinggi untuk dapat melaksanakan tugas mulia ini dengan baik, sempurna dan sukses. Pada puncak upacara penaikkan dan penurunan bendera nanti, ribuan pasang mata akan tertuju pada kalian, baik yang hadir secara langsung dilokasi upacara maupun yang menonton lewat media sosial. Maka disinilah tantangan berat yang akan kalian hadapi, dibutuhkan konsentrasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas serta menerapkan gembelengan dari para pelatih selama pemusatan latihan,” terang Saipul.
Bupati Saipul Mbuinga menambahkan, atas kerja keras dan ketekunan serta disiplin kalian selama latihan, serta dukungan doa dari kita semua terutama dukungan doa dari kedua orang tua dan keluarga, insyaallah kalian akan sukses tanpa hambatan mengemban tugas negara yang sangat mulia ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada adik-adik calon anggota paskibraka yang akan bertugas pada upacara HUT RI Tingkat Kabupaten nanti.
“Tercatat dalam sejarah tinta emas perjuangan Pohuwato, dan dari ribuan generasi muda Pohuwato, adik-adik yang kemudian terseleksi secara ketat, terpilih menjadi perwakilan generasi sebagai bagian dari masyarakat Pohuwato. Kami berdoa semoga tugas mulia pada upacara 17 Agustus nanti bisa sukses sampai dengan penurunan pada sore hari,” harap Nasir.
Dikatakan pula, kalau menengok sedikit perjalan sejarah kemerdekaan cukup luar biasa, mempertahankan sang merah putih adalah bukan pekerjaan yang mudah, tetesan air mata, tetesan darah, pengorbanan mereka yang kemudian banyak yang kehilangan nyawa, kehilangan keluarga tercinta.
“Mengingat sosok Pahlawan Sudirman, dalam kondisi sakit pun beliau masih memimpin pasukan masuk hutan keluar hutan mempertahankan ibu pertiwi tercinta. Kegiatan ini insyaallah tidak bersifat seremoni, yang insyaallah akan terpatri dalam hati sanubari adik-adik sekalian khususnya untuk negeri tercinta. Para pahlawan tidak menuntut dari hutan ke hutan mengangkat senjata, tapi tantangan ibu pertiwi kedepan, tantangan republik tercinta kedepan cukup luar biasa. Maka adik-adik sebagai generasi muda saat ini yang didapatkan dalam pelatihan dapat diimpelementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Ketua DPRD, Nasir Giasi. (Mg