Pasar Murah Bersubsidi Tetap Jalan, Protokol Pencegahan Covid 19 Diterapkan

oleh
pasar murah bersubsidi
Rapat Pimpinan OPD yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (18/3/2020). Salah satu poin penting pada rapat tersebut yakni kelanjutan pelaksanaan Baksos NKRI Peduli di tengah isu virus corona yang mewabah di tanah air.[foto_hms.pmprv]
banner 468x60
HABARI.ID I Pasar murah bersubsidi masih akan digulirkan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Gorontalo. Tapi pelaksanaannya akan sedikit beda. Pasar murah bersubsidi yang terintegrasi pada giat Bakti Sosial NKRI Peduli ini, akan disertai dengan penerapan protokol pencegahan covid 19.

Pemprov akan mengerahkan tim dari Dinas Kesehatan yang akan memeriksa setiap warga yang hadir di kegiatan pasar murah bersubsidi.

Dimulai dengan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer tembak, hingga mewajibkan warga untuk mencuci tangan.

Gubernur Rusli sebenarnya sempat dilema melaksanakan pasar murah bersubsidi ini. Di satu sisi, Pemprov ingin membantu meringankan kebutuhan pangan warga. Tapi di sisi lain ada kehawatiran penyebaran Covid 19,  terlebih saat menghadirkan orang dengan jumlah yang banyak.

Tapi setelah mendapat masukkan dari Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan pejabat lainnya pada rapat pimpinan OPD, Rabu (18/03/2020), Gubernur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan agenda sosial ini.

“Saya minta masukan tentang pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli ini. Karena masyarakat sekarang masih sangat membutuhkan bantuan sembako, terutama daerah daerah rawan pangan …,”

“Tapi kita juga terikat dengan surat edaran dari presiden tentang larangan kumpul massa. Jadi mungkin ada masukkan dari teman teman, kadis sosial, pak Wagub, pak Sekda,” buka Rusli saat memimpin Rapat.

Beberapa pimpinan OPD mengusulkan agar menunda kegiatan itu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Tidak sedikit juga yang mengusulkan agar pasar murah tetap dilaksanakan mengingat kondisi Gorontalo yang relatif masih di kategori risiko rendah.

“Kita melaksanakan ini bisa kita raih dua manfaatnya, yaitu yang pertama kita sosialisasikan tentang corona, yang kedua kita tetap bisa memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Jadi kita laksanakan sambil kita evaluasi,” Wagub Idris Rahim memberi saran.

Wagub Idris mengusulkan intensitas pelayanan yang dikurangi. Jika biasanya digelar seminggu sekali hingga dua kali, maka ke depan dilaksanakan dua minggu sekali sambil melihat perkembangan terkini penularan virus corona.

“Kalau biasanya kita menghadirkan 1.000 orang mungkin cukup 200 orang dulu, karena sekarang ini masyarakat juga butuh sembako murah,” kata Wagub.

Setelah memerhatikan semua masukan yang ada, Gubernur Rusli menilai pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli tetap dilanjutkan.

Tapi ada protokol acara yang ditambahkan berupa pemeriksaan suhu tubuh dan menyiapkan tempat cuci tangan di lokasi acara.

“Tolong Dinas Kesehatan siapkan tim untuk mendeteksi suhu badan dan sediakan tempat cuci tangan untuk mereka. Semua standby, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kumperindag, dan BPBD. Jadi pasar murah bersubsidi tetap kita laksanakan di Tabongo,” kata Rusli.

Kecamatan Tabongo dipilih usai Gubernur Rusli meninjau korban kebakaran beberapa rumah di lokasi tersebut. Banyak aspirasi warga meminta Pemprov untuk melaksanakan pasar murah pada hari Kamis besok.

Untuk bisa mengakses pasar murah, sehari sebelumnya Pemprov Gorontalo bekerjasama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mengedar kupon kepada warga.

Kupon selanjutnya bisa digunakan berbelanja sembako dengan harga serba lima ribu Rupiah.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan