HABARI.ID, DEKOT I Selasa (17/05/2022). Pansus (Panitia Khusus) II DPRD Kota Gorontalo, “kuliti” 24 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) termasuk Sekda Kota Gorontalo, melalui rapat lanjutan LKP (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala Daerah.
Sebanyak 24 OPD lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo itu, seperti Dikbud Kota Gorontalo, DLH Kota Gorontalo, Dinas Perkim Kota Gorontalo, Dinas PUPR Kota Gorontalo.
Kemudian BPBD Kota Gorontalo, Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Dinas Perdagin Kota Gorontalo, Dinas Satpol-PP, Inspektorat Kota Gorontalo, Bappeda Kota Gorontalo.
Serta Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan dan Kelautan Kota Gorontalo, Badan Keuangan Kota Gorontalo, Asisten-Asisten, sembilan Camat juga Sekretaris Daerah Kota Gorontalo.
Darmawan Duming tegaskan, ada banyak persoalan yang dibahas dalam rapat pansus lanjutan tersebut, satu diantaranya kaitan dengan parkiran di salah satu tempat kuliner yang ada di Kecamatan Kota Tengah.
“Pak Sekda, karena Bapak sebagai panglima ASN di Pemerintahan Kota Gorontalo, agar hal tersebut bisa menjadi perhatian serius oleh instansi terkait ..,”
“Sebab, ketika salah satu tempat usaha itu sudah beraktivitas, artinya pihak pengelolanya harus memberikan kewajiban kepada daerah dalam hal retribusi. Namun, kami temukan tak ada retribusi yang legal di kawasan kuliner tersebut,” tegasnya.
Kemudian kaitan dengan sampah yang menurut Darmawan Duming, menjadi salah satu penyebab Kota Gorontalo kumuh.
Aleg dari Fraksi PDIP Kota Gorontalo ini meminta dengan tegas, Sekretaris Daerah memberikan klarifikasi atas persoalan lingkungan hidup tersebut.
“Dari upaya-upaya yang disampaikan Kadis DLH Kota Gorontalo, sebagian sudah menjalankan apa yang menjadi harapan DPRD Kota Gorontalo, dalam rangka menekan volume sampah di Kota Gorontalo ..,”
“Hanya saja, lagi-lagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo kata Kadis nya, tidak mendapat dukung dari stake holder baik secara internal dan eksternal. Saya minta Sekda untuk memberikan klarifikasi untuk hal itu,” terangnya.
Sementara itu Kadis DLH Kota Gorontalo, DR. Andris Amir jelaskan berbagai upaya sudah Ia lakukan bersama dengan jajaran DLH Kota Gorontalo, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hanya kendala yang sering dihadapi adalah, keterbasan SDM (Sumber Daya Manusia) dan operasional dalam hal ini mobil angkutan yang rusak.
“Berbagai cara sudah kami lakukan untuk memaksimalkan pelayanan kebersihan, di Kota Gorontalo. Bahkan kami meningkatkan aktivitas armada dan petugas, sampai-sampai kami harus mengeluarkan dana pribadi untuk memenuhi kesejahteraan patugas,” ungkapnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid akui bahwa, sampah ini menjadi persoalan yang besar di Kota Gorontalo. Solusi yang Ia berikan, untuk membahas pelayanan sampah di Kota Gorontalo.
“Sampah ini menjadi urusan kita semua, mulai dari sosialisai sampai dengan pelayanan di lapangan. Kami akan membahasnya untuk meningkatkan pelayanan di Kota Gorontalo,” singkatnya.(bnk/habari.id).