HABARI.ID I Dengan menumpangi ojek, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengunjungi Dusu Tumba, sebuah dusun dipedalaman hutan di desa Tamaila Utara.
Dengan menggunakan ojek, Bupati Gorontalo menempuh perjalanan sepanjang 14 Km. Medan yang ditempuh menuju dusun tersebut tidak mudah, sebab akses jalan hanyalah jalan setapak milik warga dusun.
Akses jalan berbatu dan penuh lumpur, ditambah dengan tanjakan yang curam menambah deretan kesulitan untuk sampai ke dusun tersebut.
Meski demikian tak menyurutkan keinginan Nelson, untuk dapat bertemu dengan warganya di dusun yang kini menjadi bagian dari pilot projek Kementrian Desa RI.
“Ini kebanggan bagi kami, apalgi desa tersebut di daerah pedalaman dan menjadi satu-satunya desa masuk dalam program desa berinovasi,” Kata Nelson Pomalingo.
Terletak di kawasan hutan Boliyohuto, membuat akses menuju dusun dengan jumlah warga 378 jiwa ini menjadi suatu hal yang menantang adrenalin.
Dengan jalan yang terjal dan curam, setiap pengemudi ojek benar-benar berhati-hati, sedikit saja kelalaian akan membuat kendaraan terperosok ke lumpur atau masuk ke jurang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nelson didampingi sejumlah pimpinan OPD. Nelson sengaja bermalam di dusun tersebut untuk bisa mempersiapkan keperluan terkait kedatangan Kementrian Desa di Dusun Tumba tersebut.
Kepala Desa Tamaila Utara, Bukhari Boroma menambahkan, Program ini didampingi Universitas Negeri Gorontalo. Sehingga, Inovasi masyarakat dusun tumba menjadi sebuah pesan.
“Bahwa, banyak orang mengeluh terkait ekonomi maupun kesehatan. Namun masyarakat dusun tumba tetap optimis dengan melakukan inovasi,” Tutur Bukhari.
Mewakli masyarakat Tamaila Utara khususnya dusun Tumba, dirinya menyampaikan terima kasih atas dedikasi UNG telah menetapkan desa tumba sebagai desa berinovasi.
Karena menurutnya pandemi ini tidak jadi penghalang bagi kami masyarakat dusun tumba. ” Justru kami punya etos dan berinovasi,seperti picohydro,” Ungkapnya.
Dia menyebut, dengan kunjungan dirjen mewakili menteri PDTT menjadi berkah bagi masyarakat. ” Tidak banyak yang kami minta, okelah ada program – program lain seperti bumdes dan lain -lain …”
“Namun yang paling utama di dusun tumba ini adalah jalan. Ketika trasfortasi jalan bisa bagus, maka ini akan membawa perubahan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Tukasnya.
“Bayangkan saja, kalau jalan sudah terbuka maka secara otomastis hasil bumi atau perkebunan masyarakat akan berharga …”
“Satu contoh saja untuk kelapa dalam, biasanya harganya 500, ojeknya 700 rupiah. Sehingga,kelapa dalam ini hanya dibiarkan jatuh dan kembali tumbuh disamping induknya lagi” Tutup Kades.(dwi/habari.id).