HABARI.ID | IKA SMPPN 56/SMAN 3 Gorontalo menggelar kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) IV dan Silaturahmi sesama alumni.
Mubes yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Gorontalo tersebut, hanya dihadiri masing-masing perwakilan angkatan saja. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan.
Protokol Kesehatan (Protkes) tetap menjadi prioritas. Semua peserta wajib melakukan swab antigen sesaat sebelum memasuki arena Mubes IV SMPPN 56/SMAN 3 Gorontalo. hal ini terbukti dengan dilakukannya swab antigen terhadap masing-masing peserta.
Mubes yang bertempat di Hotel Aston tersebut, mengusung tema “Menata Organisasi, Menata Kemitraan”.
Pada pembukaan kegiatan, Ketua Panitia pelaksana, Dita Angriyani Polapa mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar Mubes saja. Namun, hal ini juga merupakan bagian dari silaturahmi antar sesama alumni SMPPN 56/SMA N 3 Gorontalo.
“Saya sebagai ketua panita melaporkan bahwa kegiatan ini bukan hanya Mubes saja. Namun ada juga kegiatan silaturahmi yang nantinya akan dilakukan pada hari Minggu besok oleh SMPP 56/SMA N 3 Gorontalo yang bertempat di Hotel Grand Sumber Ria Gorontalo,” ucapnya saat membacakan laporan panitia.
Di tempat yang sama pula, Ketua IKA SMPPN 56/SMA 3 Gorontalo, Syamsu Qamar Badu menegaskan bahwa organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2000 ini merupakan sebuah organisasi pengabdian.
“Kenapa demikian, saya tegaskan bahwa organisasi ini tidak mempunyai cantolan ke atas. Maksudnya, ketika saya sudah menjadi IKA, lalu saya akan menjadi anggota DPR, ngak ada …,”
“Atau setelah menjadi pengurus IKA saya akan menjadi Gubernur atau calon Wali kota, ngak ada seperti itu. Intinya, organisasi ini, full pengabdian,” ucap alumni SMPP 56/SMA 3 Gorontalo tahun 1979 ini.
Bersinergi dengan Pemerintah
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim saat membuka kegiatan Mubes dan Silaturahmi tersebut, menekankan kepada seluruh anggota IKA agar dapat menjunjung tinggi panji IKA SMPPN 56/SMA 3 Gorontalo.
“Saya berharap, mari kita menjaga keamanan dan ketertiban di Gorontalo. Jangan membawa bendera-bendera, cukup satu bendera saja. Cukup bendera IKA. Agar supaya kita tidak hidup berkotak-kotak,” pintanya.
Tak hanya itu saja, Idris berharap agar kedepannya IKA dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
“Saat pandemic seperti ini seluruh ekonomi masyarakat terganggu, olehnya saya berharap kepada IKA mari kita Bersatu membangun Gorontalo, untuk kesejahteraan masyarakat Gorontalo itu sendiri,”tuntasnya. (dyt/adv/Habari.id)