HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Kerjasama antara RSAS (Rumah Sakit Aloei Saboe) Kota Gorontalo, dalam rangka menjadikan RSAS Kota Gorontalo sebagai Rumah Sakita Jantung, didukung Pemerintah Kota Gorontalo.
Berbagai persiapan pun terus dilakukan RSAS Kota Gorontalo untuk mencapai cita-cita tersebut, mulai dari mencari lahan untuk pembangunan gedungan khusus jantung yang dilengkapi dengan IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Sampai dengan mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia), yang siap untuk dikirim ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita mengikuti pelatihan atau pendidikan.
Tapi sayang, RSAS Kota Gorontalo yang diketahui ber tipe B dan satu-satunya rumah sakit rujukan di Provinsi Gorontalo itu, masih terkendala dengan kendala untuk mencapai target tersebut.
Pasalnya, untuk menyandang status sebagai Rumah Sakit Jantung, RSAS Kota Gorontalo harus menyiapkan dana sebesar Rp 1,7 Miliar.
Padahal, RSAS Kota Gorontalo sendiri merupakan satu diantara sekian banyak rumah sakit, yang mendapatkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, untuk dijadikan rumah sakit jantung.
Seperti disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSAS Kota Gorontalo, dr. Boby Harun Oko, M.kes, Senin (05/07/2022) saat ditemui di ruang kerjanya.
Bahwa tujuan dari pembentukan rumah sakit jantung ini, sangat baik terutama dalam sistem rujukan. Misal, pasien jantung tidak lagi harus repot-repot pergi ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
“Misal, dari RSAS Kota Gorontalo kita sudah kerjasama dengan Rumah Sakit Harapan Kita, dan kalau RSAS sudah lengkap sarananya dan memiliki geudng serta tenaga sudah terlatih, maka pasien bedah jantung tak perlu lagi ke RS Jantung Harapan Kita,” ujarnya.
Kaitan dengan kerjasama yang ada kata dr. Bobi, sebelumnya RSAS Kota Gorontalo dengan RS Jantung Harapan Kita sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding).
Dan ada tujuh profesi yang akan latih di RS Harapan Kita, mulai dari perawat, dokter umum, dokter anastesi. “Rencananya Bulan Agustus tenaga dari RSAS Kota Gorontalo sudah kami kirim ke RS Jantung Harapan Kita ..,”
“Dan yang dipersyaratkan, lebih bagus itu RSAS Kota Gorontalo memiliki gedung sendiri untuk pelayanan bedah jantung. Dimana dalam satu are itu ada IGD, ada ruang ICCU, ruang OK ..,”
“Sebab itu kami dari RSAS Kota Gorontalo, berencana untuk mencari lahan yang dekat dengan RSAS Kota Gorontalo, untuk dijadikan bangunan layanan jantung tersebut ..,”
“Namun, dari proses yang telah kami jalani saat ini masih terdapat kendala, yakni pembiayaan pembarangkatan tujuh profesi yang harus ditanggung RSAS Kota Gorontalo sebesar Rp 1,7 Miliar ..,”
“Kalau dana dari Kemenkes RI sendiri, hanya membiayaai kegiatan yang ada di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, dan bukan di RSAS Kota Gorontalo,” pungkasnya.
“Maka dari itu, kami sangat membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Gorontalo, dan DPRD Kota Gorontalo,” timpalnya.(bnk/habari.id).