HABARI.ID – Masyarakat yang lanjut usia (Lansia) seringkali dikategorikan sebagai kelompok yang lemah dalam tatanan bermasyarakat. Bahkan, tidak jarang Lansia dianggap masa kemunduran produktivitas. Stereotype inilah yang ingin dipangkas Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Pada momentum Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2019, Nelson menegaskan bahwa tugas pemerintah daerah adalah mensejahterahkan semua kalangan, termasuk para lansia.
Semangat Nasionalisme dan kemerdekaan, kata dia, harus dirasakan oleh seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Gorontalo.
“Kita ingin semangat dan kebahagiaan itu, merata. Dirasakan seluruh masyarakat di daerah ini. Hari ini kita sangat senang, melihat banyak Lansia yang punya semangat dan talenta- talenta di bidangnya masing-masing,” tegas Nelson ditemui usai menghadiri lomba vokalia dan lomba mohungguli para lansia, di gedung kasmat lahay, jumat (16/08/19).
Mantan rektor dua Universitas di Gorontalo ini, menyampaikan apresiasinya kepada para lansia yang dalam masa tuanya masih tetap menjaga produktivitas.
Dirinya pun menjadikan Prof. Yasin Tuloli sebagai percontohan; meskipun sudah berumur 70-an masih aktif sebagai budayawan, maupun dalam kegiatan-kegiatan dalam bidang literasi. Nelson mengibaratkan lansia seperti permata.
“Walaupun sudah tua namun tetap kelihatan indah, seperti permata. Lansia-lansia produktif dan punya semangat akan kita berikan penghargaan termasuk lansia budayawan. Ini menjadi contoh buat kita,” ujar Nelson.
Apresiasi juga dilayangkan Nelson kepada seluruh panitia pelaksana HLUN 2019 yang telah berkontribusi dalam perayaan ini, termasuk kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala desa, dan kader PKK yang telah mensukseskan kegiatan tersebut.(FBD/habari.id)