HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Evaluasi secara faktual yang dilakukan Wali Kota Gorontalo Dr. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, terhadap pelaksanaan infrastruktur di Kota Gorontalo yang didanai melalui anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), tidak selamanya memuaskan.
Terbukti dari peninjauan yang dilakukan Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu, terdapat tiga pekerjaan yang sempat membuat Ia geram karena mengalami keterlambatan.
Mulai dari pekerjaan optimalisasi SPAM Kecamatan Dungingi, Kawasan Perdagangan atau Pasar Kampung Cina dan Jalan Nani Wartabone.
“Saya minta kepada Dinas PUPR Kota Gorontalo untuk melakukan evaluasi secara berkala, pelaksanaan pekerjaan fisik yang mengalami keterlambatan. Apalagi pelaksanaan fisik kawasan khususnya pemasangan udict,” tegas Marten.
Meski demikian tambah Marten, pekerjaan yang mengalami keterlambatan itu masih dalam ruang lingkup waktu yang ditentukan.
“Keterlambatan ini masih di dalam ruang lingkup waktu yang ditentukan di dalam kontrak ..,”
“Sehingga saya minta itu segera diselesaikan terutama, untuk pemasangan udict-udict dan pembuatan saluran-saluran agar segera diselesaikan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).