HABARI.ID I Marten A. Taha, Wali Kota Gorontalo Jumat (15/01/2021) tidak menolak untuk divaksinasi, karena Ia menilai ini vaksin tersebut untuk kesehatan.
Namun dengan usianya yang sudah 61 tahun, petugas kesehatan pun merekomendasikan Marten untuk menunda vaksinasi tersebut.
“Dari pendataan sampai dengan pemeriksaan kesehatan semuanya berjalan lancar, dan saya tidak menderita penyakit akut, Alhamdulillah …”
“Saat di meja tiga, petugas kesehatan menanyakan usia saya, mereka merekomendasikan untuk menunda vaksinasi …”
“Saya maunya di vaksin, tetapi mereka tidak ingin mengambil risiko,” jelas Marten, pada sela pelaksanaan vaksinasi di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo.
Kaitannya dengan vakasin Sinovac ini sedikit Ia jelaskan, vaksin ini sangat aman, halal dan menyehatkan. Karena sudah melalui uji klinis dari lembaga yang berlegalitas, seperti MUI dan BPOM. Dan pelaksanaan vakasinasi di Pemerintah Kota Gorontalo sendiri berjalan dengan lancar, tidak ada kendala.
Mulai dari proses pendataan, pemeriksaan kesehatan sampai dengan vasksinasi yang diikuti seluruh peserta, yang sebelumnya sudah terdata di Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.
Jumlah dosis vaksin untuk Kota Gorontalo sendiri ada sekitar 4.520, dan yang digunakan pada tahap awal ini sebanyak 2.627 dosis.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan vakasin Sinovac ini, karena sangat aman. Pemerintah Kota Gorontalo juga menggratiskan vaksinasi kepada masyarakat, dan kami telah membuka di 20 titik untuk pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini juga, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Gorontalo, Forkopimda dan seluruh unsurb terkait, yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama.
“Ini sudah menjadi komitmen kami semua unsur terkait termasuk TNI, Polri, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama …”
“Menyukseskan pelaksanaan vaksin demi memutuskan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Dan kami sangat percaya kasus covid-19 akan menurun di Kota Gorontalo setelah semua divakasin,” pungkasnya.(bnk/habari.id).