HABARI.ID I Selama pandemi Covid-19, Pemda Kabupaten Gorontalo sempat merencanakan pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Bahkan beberapa bulan sebelumnya, sejumlah lembaga pendidikan di daerah itu sudah dilakukan peninjauan.
Sayang, rencana program kegiatan PTM yang dinantikan siswa-siswi, orang tua siswa dan guru-guru itu, terpaksa haru ditunda akibat kebijakan Pemerintah Pusat.
Kini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali merencanakan pembukaan aktivitas sekolah di tengah pandemi Covid-19. Seperti dikatakan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Rabu (25/08/2021) kepada awak media.
“Kami telah merencanakan pembukaan aktivitas sekolah, pada awal Bulan September akan datang di tahun ini. Untuk mendukung rencana program kegiatan itu, kami gencar melaksanakan vaksinasi terhadap siswa,” ujarnya.
Bahkan, tidak tanggung-tanggung Bupati Gorontalo Dua Periode ini menargetkan, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa akan selesai selama dua pekan.
“Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Gorontalo sangat besar. Betapa tidak, dari data yang kami miliki, sudah sekitar 400 peserta didik yang putus sekolah,” tegasnya.
Kebijakan membuka kembali aktivitas sekolah di Kabupaten Gorontalo kata Nelson, selain berlandaskan pada aturan penerapan protokol kesehatan, juga berasarkan keputusan empat menteri.
“Selain aturan tentang protokol kesehatan, ada juga keputusan empat menteria tentang daerah yang menerapkan PPKM level III, diperbolehkan melaksanakan aktivitas sekolah ..,”
“Kami sendiri sudah melakukan kajian dan tentunya melakukan peninjauan bagi sekolah yang siap ..,”
“Tidak terkecuali pelaksanaan vaksinasi bagi warga sekolah termasuk orang tua siswa yang kami targetkan bisa mencapai 80 persen,” pungkasnya.(ver/habari.id).