HABARI.ID | Kedatangan pengurus DPD Partai Gerindra Gorontalo ke Perwakilan Balai Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo seolah menjadi berkah. Menurut Elnino Mohi, kunjungan ke BKKBN sama halnya dengan mendapat emas, Jumat (28/10/2022).
Pasalnya, tak sedikit persoalan yang mencuat di BKKBN, terutama tentang minimnya angggaran penanganan stunting, rendahnya upah bagi relawan bahkan ada pula yang tak mendapat bayaran. Apalagi tugas kader BKKBN sangat banyak, baik memantau dan mengendalikan manusia, mulai dari dalam kandungan, balita hingga pada lansia.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Elnino Mohi mengungkapkan, jika BKKBN menjadi penting bagi partai politik. Sebab ada banyak data valid di BKKBN yang masih tersimpan dan belum diketahui oleh khalayak.
Olehnya Partai Gerindra Provinsi Gorontalo meminta pihak BKKBN untuk menjadi salah satu pemateri bagi kader Gerindra tentang pentingnya masalah stunting, pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.
“Dengan begitu setiap Calon Legislatif dari Partai Gerindra bisa memahami masalah, wawasan menjadi luas dan tau tentang apa arti dari kesejahteraan sebelum menjadi anggota dewan. Untuk itu kami mendatangi instansi-instansi yang sangat penting agar kader maupun bakal caleg memahami bagaimana pemerintahan, keadaan, konteks sosial kemasyarakatan,” jelas Elnino Mohi.
Anggota Komisi X DPR RI itu menilai, BKKBN memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) mempuni dan wawasan luas, sehingga dengan materi dari BKKBN dapat memberikan bekal serta pahaman bagi kader Gerindra tentang sejumlah persoalan terhadap stunting maupun tentang KB di daerah.
“Contohnya tadi saat berdialog dengan BKKBN, sangat memprihatinkan bagi kader BKKBN tapi tidak punya operasional dan bekerja sukarela. Bagi saya, mungkin relawan-relawan ini lebih bermanfaat dari kami, gugahan moral sangat kuat karena bekerja sukarela,” ungkap Elnino.
Elnino Mohi menegaskan, persoalan yang mencuat tersebut bakal ia sampaikan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, tentang kader-kader BKKBN yang bekerja di lingkungannya sampai tak mampu menyekolahkan anaknya.
“Informasi ini layaknya mendapat emas. Saya akan bicarakan ini saat masa sidang tanggal 1 November dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Apalagi ada orang-orang yang bekerja untuk desanya sampai tidak bisa menyekolahkan anaknya, mudah-mudahan kuota beasiswa di Gorontalo pak Menteri tambah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Balai Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo Hartati Suleman menyambut baik atas kunjungan dari DPD Partai Gerindra Gorontalo. Dia bahkan memaparkan program kegiatan dari bidang-bidang di BKKBN.
“Kami sangat senang atas kunjungan dari Pengurus Partai Gerindra Provinsi Gorontalo, karena silaturahmi ini bertujuan untuk kesejahteraan bagi keluarga khususnya lewat program penurunan angka stunting di Gorontalo,” tandasnya. (dik/habari.id)