HABARI.ID, DEPROV | Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Kris Wartabone memutuskan untuk mengalokasikan dana pokok pikiran (Pokir) miliknya mendukung kesejahteraan masyarakat, sebanyak 50 ekor hewan ternak sapi bakal didistribusikan kepada warga Kabupaten Bone Bolango, Senin (29/01/2024).
Keputusan ini merupakan respons positif terhadap permohonan warga di beberapa kecamatan yang disampaikan melalui Kris Wartabone. Sehingga ia menyisihkan anggaran pokir tersebut agar tahun 2024 ini bantuan hewan ternak bisa terealisasi.
Kris menjelaskan, bantuan hewan ternak ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Bone Bolango. Proses distribusi akan dilakukan secara transparan dan adil, dengan memperhatikan kebutuhan dan kriteria yang telah ditetapkan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat kami. Bantuan hewan ternak ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga penerima, serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal,” jelas Kris.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo itu membeberkan masing-masing besaran harga hewan ternak sapi yang bakal tersalurkan tahun ini. Ia menerangkan per ekor sapi dianggarkan senilai Rp 8,5 juta untuk menjangkau warga di beberapa kecamatan.
Tidak hanya memenuhi permintaan bantuan sapi, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada sektor kelautan. Sebanyak dua unit kapal ikan penangkap tuna akan didistribusikan kepada dua kelompok masyarakat nelayan di Kabupaten Bone Bolango.
Bantuan ini diarahkan untuk meningkatkan potensi perikanan lokal dan memberikan dukungan kepada para nelayan yang berprofesi di Kabupaten Bone Bolango. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 1,2 miliar dan akan difokuskan pada koperasi nelayan, termasuk di Kecamatan Bone dan Kecamatan Kabila Bone.
“Saya yakin bahwa pengembangan sektor kelautan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Dengan distribusi dua kapal ikan penangkap tuna ini, saya berharap dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan secara keseluruhan,” tandasnya. (dik/habari.id)
