Kota Gorontalo Siap Bertanding di STQH Provinsi Gorontalo

oleh
stqh
Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, saat menyerahkan tropi bergilir kepada pemenang STQH tingkat Kota Gorontalo dari Kecamatan Dungingi.
banner 468x60

HABARI.ID I STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadirts) tingkat Kota Gorontalo, Jumat (26/03/2021) resmi ditutup dan telah menetapkan Kecamatan Dungingi sebagai pemenangnya.

Penutupan dari program kegiatan pada bidang religi ini, bukan akhir dari perjuangan peserta. Sebab mereka yang jadi pemenang di masing-masing kecamatan, akan mengikuti STQH di tingkat Provinsi Gorontalo.

Begitu kata Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, saat ditemui usai menutup kegiatan tersebut di Gedung Bandayo Lo Yiladia Rudis Wali Kota Gorontalo.

“Ini bukan akhir dari perjuangan dan pendidikan terhadap peserta, tetapi masih ada tingkat Provinsi Gorontalo dan Nasional akan dilalui ..,”

“Sehingga, saya berharap bagi semua peserta baik yang mendapat juara atau tidak, tetap belajar dan terus belajar, karena itu penting untuk masa depan,” ujarnya.

Ia jelaskan lagi, pada kompetisi ini Pemerintah Kota Gorontalo menaru apresiasi kepada Kecamatan Dungingi yang telah memenangkan kompetisi di tiga cabang, yakni tilawah, hifzil dan hadits Nabi.

Dominasi kafilah kecamatan dungingi diumumkan oleh dewan hakim, dengan membawa pulang piala terbaik golongan qoriah, hafalan 20 juz, hafiz haditz.

Ia sendiri secara langsung menyerahkan tropi bergilir pada kesempatan itu, yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail madjid.

“Meskipun tengah menghadapi pandemi covid -19, situasi itu tidak menyurutkan semangat para kafilah untuk menunjukkan bakat dan kepiawan mereka dalam melantunkan ayat-ayat suci al quran ..,”

“Kepada peserta saya menekankan agar jangan merasa berpuas diri atas prestasi yang di peroleh. Lakukan langkah – langkah peningkatan kemampuan ..,”

“Dan terus berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi event – event lebih tinggi lagi, baik ditingkat provinsi lebih ke ditingkat nasional,” ungkapnya.

Kegiatan yang bergerak pada bidang religi ini, Ia harapkan tidak hanya dipandang sebatas ajang atau lomba belaka.

Tetapi sebuah wadah yang bisa menjadikan peserta lebih baik, dengan cara memaknai isi kandungan al quran, dan bisa mengamalkannya.

“Terlebih menjadikan alquran dan haditz sebagai pedoman hidup dalam membangun kepribadian umat islam ..,” 

“Apalagi diera modernisasi saat ini, kita perlu memiliki landasan hidup kuat, agar tidak terjerumus pada perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama ..,”

“Karena dengan agama, hidup kita akan terarah, dipenuhi dengan rasa kebersamaan dan kasih sayang. Tentu kebersaaman ini sangat dibutuhkan mencipatakan masyarakat yang aman dan tenteram,” ucapnya.

Sementara itu bagi yang belum mendapatkan juara, Ia berpesan janga berkecil hati. “Setiap tahun kita menggelar lomba serupa, baik STQH maupun MTQ. Teruslah berlatih dan mengasah kemampuan untuk memberikan yang terbaik dimasa mendatang,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan