HABARI.ID, DEKOT I Komisi II DPRD Kota Gorontalo, menggelar rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) serta kegiatan yang dibiayai PAD, Selasa (05/11/2024) di Aula Utama DPRD Kota Gorontalo.
Rapat yang dihadiri seluruh lurah dan camat serta pejabat utama Pemerintah Kota Gorontalo itu, sempat berlangsung alot karena deadline waktu yang sedikit untuk pelaksanaan keuangan.
Untuk penerimaan PAD berdasarkan rata setiap bulan sekita 500 juta, dan ini metode yang kami asumsikan untuk kenaikan PAD.
“Sisa waktu untuk peningkatan pendapatan asli daerah, sudah semakin mepet bahkan sudah tidak mencapai dua bulan. Maka dari itu kami berharap, seluruh pejabat di Pemerintah Kota Gorontalo untuk serius menangani persoalan PAD,” tegas Ketua Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto jelaskan bahwa sampai dengan saat ini capaian pajak bumi dan bangunan (PBB) baru 80 persen dari target Rp 15 miliar.
“Kalau sampai dengan akhir tahun ini PBB kita bertambah 20 persen, maka bisa mencapai 100 persen. Kalau pun tidak bisa mencapai 100 persen, minimal 90 persen lebih sedikit,” ujarnya.
Selain itu tambah Nuryanto, dua bulan terakhir di tahun 2024 ini ada banyak potensi pendapatan asli daerah yang akan masuk ke kas daerah.
“Dua bulan terakhir ini tentu akan banyak kegiatan yang bisa menjadi PAD Kota Gorontalo. Misal pajak perhotelan dan makan minum yang berpotensi mencapai 80 persen,” pungkasnya.(bm/habari.id).