KKN dan Misi UNG Menciptakan Mahasiswa sebagai Agent of Change

oleh -21 Dilihat
oleh
Istimewa.

HABARI.ID, KAMPUS I Lebih dari 1000 mahasiswa jebolan UNG (Universitas Negeri Gorontalo) sudah meraih kesuksesan baik di daerah, tanah kelahiran mereka bahkan di tingkat internasional. Tentunya bukan hanya karena bekal ilmu yang mereka dapatkan selama di bangku kuliah, tetapi kesuksesan itu mereka dapatkan bagian dari hasil proses KKN (Kuliah Kerja Nyata) dijalani saat masih berstatus mahasiswa. 

Komitmen itu sampai dengan saat ini masih terus terjaga rapi di Perguruan Tinggi Negeri berjuluk Kampus Merah Maron itu. Bahkan sekarang giliran mahasiswa dari empat program studi di bidang kesehatan, sebanyak 436 orang dilepas dan siap menjalani proses KKN Profesi Kesehatan. 

Wakil Rektor Bidang Akademik UNG, Prod. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si jelaskan, selama 45 hari 436 mahasiswa ini menjalani KKN di 23 desa yang ada di Kabupaten Boalemo. 

“Mereka disebar di 23 desa yang ada di Kabupaten Boalemo. Peran mahasiswa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sangat penting.  Mulai dari memberikan edukasi langsung kepada seluruh lapisan khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya. 

“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang hadir langsung di tengah masyarakat. KKN ini bukan hanya sebatas pengabdian, tapi juga momen bagi kalian untuk menerapkan ilmu, mengedukasi masyarakat, dan mendukung peningkatan kualitas kesehatan di 23 desa yang menjadi wilayah penempatan,” timpalnya menegaskan.

Lebih lanjut Prof. Hafidz sampaikan, 23 desa yang ditempati 436 mahasiswa tersebut merupalan wilayah yang memiliki tantangan pelayanan kesehatan yang cukup tinggi. 

Maka dari itu, Ia mengingatkan mahasiswa untuk menjunjung tinggi etika profesi, menjaga sikap, serta menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar seluruh program kerja dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

“Besar harapan kami, seluruh program mahasiswa dapat terlaksana dengan baik. Selain itu melalui pengabdian ini, mahasiswa diharapkan dapat memberikan pendampingan dalam edukasi kesehatan, pelayanan dasar, serta peningkatan kesadaran hidup sehat di lingkungan masyarakat,” harapnya.(bm/habari.id).

Baca berita kami lainnya di