Kesuksesan Seorang Pemimpin Ketika Bisa Mengimbangi Kewajiban Dunia dan Akhirat

oleh
akhirat
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat menunaikan shalat Ashar di salah satu mushala disela aktivitas padat.(bink/f).
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA I “Saya tidak pernah takut kehilangan jabatan, harta dan nyawa. Tapi yang saya takut adalah, ketika air wudhu saya putus dan tidak bisa menunaikan kewajiban saya untuk akhirat,” ujar Abdullah Paneo, Tokoh Agama Kota Gorontalo mengutip kalimat yang pernah disampaikan Marten Taha, Wali Kota Gorontalo Dua Periode.

Sosok Marten Taha dimata Abdullah Paneo, sudah tidak asing lagi. Bahkan Tokoh Agama ini mengenal Marten Taha, jauh sebelum Marten berstatus pejabat baik legislatif dan Wali Kota Gorontalo sampai dengan saat ini.

“Pak Marten Taha, kita ketahui bersama adalah orang yang baik demikian pula keluarga dan anak-anaknya. Sejak masih muda saya sudah mengenal Pak Marten, dan sampai dengan saat ini tak pernah saya mendengar Ia mengeluarkan kalimat kurang baik kepada orang lain ..,”

“Pembawaannya selalu adem, ramah dan dingin ketika bersama orang lain, meski sekalipun orang yang dihadapannya adalah “musuh” ..,”

“Satu hal yang patut diteladani dari sosok Marten Taha, yakni tidak pernah lupa terhadap kewajiban akhiratnya. Dan inilah yang membuat dirinya selalu sukses, karena mampu menyeimbangi kewajiban dunia dengan akhirat,” ungkapnya.

Sedikit bercerita, Abdullah Paneo sendiri menyebutkan, bahwa Mushala yang ada di Kantor Wali Kota Gorontalo tidak kosong akan jamaah.

Bahkan Marten Taha sendiri bertindak sebagai Imam dalam shalat, terkadang juga berdiri dibalakng Imam.

“Aktivitas wajib untuk akhirat, ketika dilakukan seorang pemimpin daerah di tempat kerjanya, maka akan ditiru oleh bawahannya ..,”

“Sehingga, menurut saya secara tidak langsung Marten Taha sendiri telah mendidik dengan baik bawahannya, tentang urusan wajib untuk akhirat,” jelasnya.

Tidak hanya itu kata Abdullah Paneo, sempat Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan shalat Idul Adha beberapa tahun silam di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo.

“Marten Taha bukalah ahli agama, tetapi mampu menempatkan urusan agama dibagian depan daripada urusan dunia ..,”

Umar Bin Khatthab Radiyallahu Anhu pernah menuliskan surat. Sesungguhnya perkara paling penting menurut penilaianku adalah shalat. Siapa saja yang menjaga shalat, maka Ia telah menjaga agamanya. Siapa saja yang melalaikan shalat, maka untuk perkara lainnya Ia lebih mengabaikan. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat ..,”

“Kalau bisa saya simpulkan, ketika kita menunaikan shalat maka urusan dunia pun tidak akan terbaikan. Akan tetapi ketika mengabaikan shalat, maka sudah pasti urusan dunia juga akan terbaikan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan