Kekuatan Rusli Bukan Pada Jabatan Tetapi Rakyat

oleh
rusli
Kedekatan Rusli Habibie, dengan masyarakat yang turut diberikan motivasi.
banner 468x60

HABARI.ID, POLITIK I Sebagian besar politisi mengatakan, jika Rusli Habibie purna tugas dari jabatannya Gubernur Provinsi Gorontalo Dua Periode, maka tidak lagi berpengaruh terhadap kekuatan Partai Golkar bahkan perhelatan Pemilu (Pemilihan Umum) akan datang.

Ternyata kalangan politisi itu lupa dengan jejak politik Rusli Habibie, saat pertama kali maju sebagai Calon Gubernur dan memenangkan Pilgub saat itu mengalahkan calon incumbent yakni Gusnar Ismail.

Idah Syahidah, Aleg Komisi VIII DPR RI kepada Habari.Id Jumat (24/12/2021) bahwa, kemenangan Rusli Habibie pertama kali maju sebagai Calon Gubernur saat itu, bukan karena jabatan. “Akan tetapi karena Pak Rusli Habibie sudah berkarya, dan masyarakat tahu siapa yang sudah berbuat dan belum,” ujarnya.

Senada ditambahkan Ketua AMPG Provinsi Gorontalo Ghalieb Lahidjun, yang saat itu juga ikut memperjuangkan Rusli Habibie sebagai Calon Guburnur. Bahwa ketika itu Rusli Habibie baru menjabat dua tahun lebih sebagai Bupati Gorontalo Utara, dan diamanahkan Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Gubernur.

“Waktu itu, beliau baru dua tahun menjabat sebagai Bupati Gorontalo Utara, dan maju Pilgub sekitar tahun 2011 lalu menang mengalahkan incumbent Pak Gusnar Ismail. Intinya, meski beliau baru dua tahun lebih menjabat, tapi beliau berhasil meraup kemenangan sekitar 80 persen lebih di Kabupaten Gorontalo Utara saat Pilgub pada periode pertama ..,”

“Kemudian pada periode kedua ini dihajar habis. Bahkan mampu mengalahkan Fadel Muhammad. Maka pada dasarnya adalah, bukan pada jabatan. Tetapi pada karya yang sudah ditorehkan beliau. Memang jabatan memberikan pengaruh, tetapi hanya sedikit. Berbeda dengan karya, yang lebih dipercaya oleh rakyat ..,”

“Dan prinsip Partai Golkar, siapa yang berkarya maka itu yang dipercaya oleh rakyat. Dan bukan hanya Rusli Habibie saja yang menjadi bukti sukses mengalahkan incumbent, saat purna tugas ..,”

“Tetapi sudah banyak fakta incumbent dikalahkan oleh kader Partai Golkar. Misal Pak Adhan Dambea yang saat itu calon petahana dikalahkan Marten Taha pada Pilwako, bahkan pada periode kedua dikalahkan lagi oleh Pak Marten ..,”

“Sehingga, jika berbicara siap atau tidak ditiga kontestasi politik akan datang. Mereka saja yang tidak berbuat yakin menang, apalagi kami yang sudah berbuat. Jika mereka yakin, maka kami Haqqul Yaqin,” pungkas Ghalieb.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan