HABARI.ID I Informasi mundurnya KadisĀ Kependudukan dan Catatan Sipil Gorontalo Utara, Sarce Yohan Kandou tersiar baru-baru ini lewat pesan WhatsApp. Dalam pesan tersebut memperlihatkan surat pengunduran diri Sarce sebagai Kepala Dinas di instansi tersebut.
Padahal dinas yang dipimpinya itu, belum lama ini jadi sorotan di Lingkungan Pemda Gorontalo Utara karena aksi mogok kerja Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Menyikapi hal itu Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu angkat bicara, Selasa (21/09/2021). Dirinya membenarkan informasi pengunduran diri salah satu pejabat tersebut.
“Saya sudah melihat surat pengunduran dirinya, tapi itu belum final karena semua masih menunggu keputusan Bupati, dalam artian pengunduran diri itu belum resmi,” ungkap Thariq.
Thariq memandang pengunduran diri Kepala Dinas Dukcapil Gorut menjadi barometer mengukur kinerja dan kemampuan Panitia Seleksi Pengisian Jabatan.
Tarikan pemikiran itu dilatarbelakangi oleh salah satu poin yang jadi alasan pengunduran diri Sarce Kandou dalam surat tersebut.
“Harus dievaluasi PANSEL, karena di salah satu alasan pengunduran diri Ibu Sarce itu berkaitan dengan kemampuannya dalam memimpin dinas ..,”
“Padahal aturannya Pansel itu hanya meloloskan calon yang kompeten di bidang itu,” jelas Thariq Modanggu
Mekanisme Panitia Seleksi dalam fit and proper test wajib di evaluasi. “Yang tidak memiliki kompeten harusnya tidak diloloskan oleh Pansel,” jelas Thariq.
Terlepas dari semua itu, kata Wakil Bupati Gorontalo Utara, sikap terbuka untuk mrngakui kekurangan dari yang bersangkutan patut diapresiasi.
“Jarang ada pejabat yang jujur mengungkapkan ketidakmampuan dan kendala-kendalanya, ini patut diteladani dan itu bagus,” ujar Thariq.(Wi/Habari.id).