HABARI.ID I Para petani padi nampaknya harus bersabar, karena peminjaman Alsintan (alat dan mesin pertanian) Combine Harvester atau odong-odong dari Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini menggunakan sistem antrian.
Minimnya odong-odong itu diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi D Mario, apalagi peminjaman alat tersebut hanya bertumpu ke Pemprov Gorontalo saja.
“Jadi yang belum mendapatkan layanan, bukan tidak mau dilayani. Tetapi karena alatnya yang terbatas, karena musim panen hampir bersamaan di semua wilayah,” ungkap Muljadi, Selasa (25/05/2021).
Muljadi menjelaskan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait peminjaman teknologi pertanian itu, karena alat milik provinsi ada yang mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan.
“Kita terus berkoordinasi dengan mereka, cuma ada perbedaan layanan antara kabupaten kota dan provinsi mengenai biaya pinjam alat. Kalau di provinsi itu bebas pungutan, tidak ada tambahan biaya lainnya kecuali untuk BBM dan operator. Sementara di kabupaten masih ada. Sehingga peminjaman itu ke provinsi, padahal kabupaten punya alat sendiri,” jelas Muljadi.
Muljadi menjamin tidak ada pungli atau pungutan liar dalam peminjaman alsintan di Provinsi, bahkan dirinya tak segan untuk menindak tegas jika ada yang melakukan hal tersebut
“Kalau ada yang melakukan hal demikian laporkan ke saya, pasti saya akan rekomendasikan ke BKD untuk saya pindahkan kemana saja pelakunya,” tandasnya. (sodiq/habari.id)
