Jelang Peringatan Hari Buruh, Adhan Minta Tak Ada Aksi Anarkhis

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Hari Buruh Internasional atau May Day tanggal 1 Mei 2023 nanti digadang-gadang akan ada aksi unjuk rasa oleh ratusan buruh untuk menyampaikan sejumlah tuntutan soal kesejahteraan para buruh. Seiring dengan demonstrasi nanti, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Gorontalo Adhan Dambea meminta pendemo tidak melakukan tindakan anarkis.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo itu menjelaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi jika ada kelompok yang ingin menuntut hak para buruh, terlebih untuk memperjuangkan kesejahteraan. Bahkan dia tak segan untuk ikut bergabung dengan masa aksi jika pendemo benar-benar ingin berjuang demi kepentingan buruh.

“Saya sangat mengapresiasi kepada kelompok maupun masyarakat yang ingin demo awal bulan depan soal hari buruh internasional. Tapi unjuk lah yang tertib, terkendali semata-mata isu yang diangkat itu menonjol sehingga, dan jangan sampai anarkis,” ungkap Adhan Dambea, Kamis (27/04/2023).

Menurutnya, ujuk rasa diwarnai dengan aksi anarkis atau berujung pada perusakan fasilitas umum dan fasilitas pemerintah akan merugikan daerah. Apalagi fasilitas yang disediakan itu diperuntukan untuk masyarakat.

“Silahkan berorasi, unjuk rasa, menyampaikan pendapat tapi jangan sampai melakukan kerusakan fasilitas. Karena seluruh fasilitas yang ada ini adalah milik rakyat juga, saya selaku Ketua SPSI memberikan penghargaan kepada kelompok masyarakat dalam memperjuangkan kepentingan buruh,” jelasnya.

Pesan Adhan Dambea tak lain untuk memperingatkan kelompok buruh yang bakal menggelar unjuk rasa 1 Mei 2023. Agar peristiwa demonstrasi perihal RUU Cipta Kerja belum lama ini di Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo tidak terulang lagi, apalagi sampai mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

“Apalagi ada peristiwa pemukulan, ada juga aksi lempar batu sampai mengenai seorang polisi. Padahal tugas di lokasi demonstrasi bukan untuk menghalangi pendemo, melainkan agar meminimalisir terjadinya tindakan anarkis, atau pengrusakan fasilitas. Tapi malah polisi mendapat lemparan batu dari pendemo,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di