HABARI.ID | Gubernur Rusli Habibie meminta agar panitia Pasar Murah bisa selektif dalam menjual. Hal ini dimaksudkan agar pasar murah ini bisa tepat sasaran dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Hal ini diungkapkan Rusli saat membuka pasar murah di halaman Kantor Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Senin (15/3/2021).
Pasar murah ini digelar jelang pelaksanaan bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah yang tinggal sebulan lagi.
“Saya sebagai gubernur sangat sadar bahwa rakyat sekarang sudah dengan pandemi ini. Daya beli menurun, karyawan banyak yang di PHK termasuk juga pembatasan penerimaan PTT. Ekonomi dunia, Indonesia termasuk Gorontalo terdampak,” kata Gubernur Rusli.
Gubernur dua periode itu berharap agar pelaksanaan pasar murah bisa mengurangi beban masyarakat di masa pandemi covid-19. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga distributor. Selisih harga jika dibeli di pengecer cukup jauh antara Rp2.000 hingga Rp5.000.
“Selamat menikmati dan ini akan kita buat sampai bulan puasa. Kita bikin nanti di Baolemo, Pohuwato dll,” imbuhnya.
Rusli berharap penjualan untuk setiap orang dibatasi minimal dua kg setiap item sembako. Begitu juga dengan telur minimal dua bak untuk mencegah aksi borong dan penimbunan barang oleh oknum tertentu.
“Pernah dibikin seperti ini, ada oknum cukong suru orangnya beli ke sini dan dijual lagi. Padahal tujuannya bukan ke sana. Ini hati hati Pak Risjon (Kadis Kumperindag) ya. Membeli usahakan masyarakat kurang mampu karena tujuannya ke sana,” tegasnya.
Pasar murah diikuti oleh 20 perusahaan dan 13 UMKM. Produk yang dijual bervariasi mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabe, telur, ikan dan ayam. Ada juga produk produk UMKM seperti sagela, keripik dan lainnya. (edm/habari.id)