Investor dan Swasta Siap Disambut Dengan “Karpet Merah”

oleh
Investor, Swasta, Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat membuka webinar dengan tema ” Pariwisata Berkelanjutan dan Geopark Gorontalo” di aula rudis gubernur, Rabu (5/8/2020).
banner 468x60
HABARI.ID I Investor dan swasta akan disambut dengan “karpet merah” jika mengembangkan sektor pariwisata, di Provinsi Gorontalo. Begitu kata Gubenur Gorontalo Rusli Habibie, saat membuka webinar bertemakan pariwisata berkelanjutan dan geopark gorontalo, di aula rudis gubernur, Rabu (5/8/2020).

Dirinya jelaskan bahwa, di Gorontalo begitu banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan oleh investor dan swasta. Menggelar “karpet merah” oleh Gubernur Gorontalo, sebagai respon untuk investor dan swasta yang mau mengembangkan dunia pariwisata daerah.

Apalagi bidang pariwisata ini, turut menjadi salah satu program unggulan Pemerintahan Provinsi Gorontalo, diantara delapan program unggulan yang ada.

“Saya sangat respon, sangat tertarik dengan kegiatan ini. Dimana Provinsi Gorontalo juga kita tuangkan di delapan program unggulan salah satunya adalah pariwisata yang berkelanjutan,” kata Rusli.

Rusli mengatakan, bahwa sektor pariwisata di Gorontalo tidak beda jauh dengan daerah-daerah lain, yang punya sumber daya alam cukup bagus dan memiliki puluhan pulau baik di utara maupun selatan.

“Namun garis pantai di sulawesi ini, kita mungkin terpanjang, karena kita punya dua sisi di selatan maupun Utara. Juga wisata lain juga tidak kalah menarik …”

“Tetapi kami belum mampu, karena APBD kami, baik provinsi, kabupaten dan kota belum mampu mengembangkan pariwisata bersekala besar …”

“Sehingga dalam pertemuan hari ini, konsep-konsepnya kami mohon dilahirkan ke Gorontalo, sesuaikan dengan sumber daya alam yang ada, sumber daya manusianya juga,” ungkap Rusli.

Pagelaran ‘karpet merah” ini siap dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada investor dan swasta, sampai dengan proses pengurusan izin.

“Kami berharap, para pemateri ini punya link ke pihak swasta yang ingin membangun, mengembangkan sektor pariwisata di provinsi gorontalo,” terangnya.

Provinsi Gorontalo juga memiliki banyak potensi pariwisata, yang unik dan menarik. Seperti penagkaran burung maleo di Hungayono, atau TNBNW (Taman Nasional Bogani Nani Wartabone) di Kabupaten Bone Bolango.

“Sehingga kami sangat mengharapkan, seminar atau pertemuan seperti ini akan melahirkan satu konsep, yang bagus untuk Gorontalo …”

“Tetapi kami sangat mengharapkan pengembangannya oleh Swasta. Karena APBD kita sangat kecil sekitar Rp 2,1 triliyun setiap tahun,” jelas Rusli.

Rusli mengungkapkan, bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mengenai sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“Beberapa tahun ini, kami berhasil membangun infrastruktur. Baik bandar udara, pelabuhan laut, jalan jembatan termasuk daerah-daerah yang kita bangun yang menuju ke tempat wisata,” pungkas Rusli.(sodik/habarai.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan