Inovasi Politik: Hamka Gagas Forum Pimpinan Partai Politik

oleh
Inovasi Politik
Penjabat Gubernur Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si, (tengah, red) saat bersama unsur Forkopimda pada acara Ekspose 100 Hari Kerja Penjabat Gubernur Gorontalo dan Simposium Pembangunan Gorontalo, tadi malam di Hotel Aston.[foto_fp_habari.id]
banner 468x60

HABARI.ID I Gagasan Penjabat Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Hamka Hendra Noer., M.Si tentang membentuk Forum Pimpinan Partai Politik, menjadi salah satu terobosan, inovasi politik lebih tepatnya, dalam membangun sistem demokrasi yang sehat di daerah yang baru 100 hari dipimpinnya.

Menurut Hamka, esensi demokrasi adalah menyejahterakan rakyat. Bagi Hamka, tiga prinsip kerja, sinergi, akselerasi dan dedikasi, dapat menjadi ‘jembatan’ bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat sembari melakukan pembenahan di berbagai sektor.

Forum Pimpinan Partai Politik, paling tidak akan melahirkan sebuah visi besar tentang membangun demokrasi Gorontalo termasuk di dalamnya merawat stabilitas politik.

Sebagai pemimpin yang tak lahir dari proses elektoral, netral dan bukan anasir partai politik, Hamka layak mempelopori terbentuknya wadah yang dapat menghimpun dan menyatukan kekuatan politik dari berbagai warna yang beda kepentingan.

“Saya sudah menenkankan kepada seluruh OPD, terutama yang bertanggung jawab pada tugas menjaga stabilitas politik agar mulai merancang roadmap hingga implementasi dari upaya menjaga stabilitas,” ungkap Penjabat Gubernur, Hamka Hendra Noer saat berpidato di hadapan para politisi, pejabat, tokoh agama dan tokoh masyarakat pada Ekspose 100 Hari Kerja Penjabat Gubernur Gorontalo dan Simposium Pembangunan Gorontalo, di Hotel Aston Kota Gorontalo, Jum’at (23/09/2022) malam.

Desain Tata Kelola Demokrasi

Selain masih tercatat sebagai ASN di Kemenpora, Hamka yang juga ilmuwan politik, punya tanggung jawab dan kewajiban moral membangun kehidupan yang demokratis. “Saya berharap ada desain Tata Kelola Demokrasi khas Gorontalo,” katanya.

Desain Tata Kelola Demokrasi ini akan menjadi trigger dalam rangka; 1). Membangun sistem deteksi dini kerawanan Pemilu dan Pilkada. Sistem Deteksi Dini Kerawanan Konflik Pemilu dan Pilkada harus dibuatkan dalam platform digital sehingga kita bisa bersama-sama Forkopimda…,

KPU dan Bawaslu bisa mendapatkan input yang detail dan bisa merumuskan kebijakan teknis untuk pencegahan, pengendalian dan bisa meminimalisir konflik serta ancaman yang terkait dengan kerawanan politik di Gorontalo.

“2). Membangun soliditas di antara pimpinan partai politik, karena tugas saya sebagai Pembina partai politik di Gorontalo, lebih khusus jika misalnya menginisiatif terbentuknya Forum Pimpinan Partai Politik di Provinsi Gorontalo…,”

“(3). Saya menginginkan agar pola Pendidikan politik yang selama ini hanya menargetkan pemilih, saatnya kita melakukan transformasi politik, bukan saja pemilih, tapi juga mengingkatkan kapasitas calon legislatif yang akan menjadi pilihan rakyat…,”

“Kita bisa memberikan penguatan materi-materi yang relevan seperti fungsi budgeting, controlling dan legislating. Termasuk bagaimana desain perencanaan pembangunan. Agar mutu demokrasi kita lebih baik dari daerah lain,” tandas Hamka.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan