HABARI.ID| Sampai saat ini Negara Indonesia masih berstatus darurat narkoba. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Gorontalo Kombes Pol Witarsa Aji.
Hal ini diungkapkannya saat memberikan materi pada Seminar Nasional Anti Narkoba yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sabtu (03/07/21).
“Untuk wilayah Gorontalo, narkoba yang paling banyak adalah jenis sabu. Ini merupakan extra-ordinary International Organized Crime,” kata Witarsa
Untuk jalur masuknya barang haram tersebut sangat bermacam-macam. Melalui darat, udara dan laut.
“Untuk itu, Kejahatan narkoba harus kita seriusi bersama-sama, bukan hanya Polisi dan BNN saja, hal itu tidaklah cukup. Perlu adanya keseriusan dari berbagai pihak termasuk mahasiswa,” tambahnya lagi.
Pada Seminar Nasional ini, Kombes Pol Witarsa Aji membawakan materi dengan tema Merawat generasi bangsa tanpa narkoba untuk Indonesia maju.
Sementara itu, Koordinator Bidang Media Elektronik Direktorat Informasi dan Edukasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Tri Tjahyono mengatakan Mahasiswa mempunyai peran penting terhadap pemberantasan penyebaran narkotika.
“Ada beberapa peran yang harus dimiliki oleh mahasiswa diantaranya harus menjadi : Agent Of Change, Guardian Of Value, Social Control, Iron Stock, Moral Force,” ucapnya.
Melalui seminar tersebut pula, Ia mengajak kepada seluruh peserta mendukung Indonesia bebas narkoba sesuai dengan arahan Presiden RI.
“Untuk Indonesia Timur, ayo kita mulai dari UNG,” ajaknya.
