HABARI.ID, DEPROV | Langit cerah di atas Taman Makam Pahlawan Nasional Pentadio, para anggota TNI, Polri, dan pejabat daerah berkumpul terlihat sibuk. Mereka sedang mengikuti upacara ziarah nasional, Jumat (04/10/2024).
Di antara mereka, tampak Wakil Ketua Sementara DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa yang hadir, matanya menyapu deretan batu nisan pahlawan yang seakan berbicara tentang masa lalu yang penuh pengorbanan dan keberanian.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-79 ini, tidak hanya sekadar formalitas seremonial yang terasa. Ada rasa haru dan kebanggaan yang teramat mendalam, mengalir dalam setiap detik upacara.
“Kehadiran kita di sini bukan sekadar penghormatan kepada mereka yang telah gugur, tetapi sebagai pengingat bahwa semangat yang mereka wariskan tak pernah padam,” ungkap Ridwan usai ziarah di Taman Makam Pahlawan.
Berjalan di antara makam para pahlawan, Ridwan terdiam sejenak, seakan berbincang dalam hati dengan mereka yang telah lebih dulu meninggalkan dunia fana ini demi kemerdekaan bangsa.
“Pengorbanan mereka adalah bukti bahwa cinta tanah air melebihi segalanya. Bukan sekadar tentang harta atau jabatan, tetapi tentang jiwa dan raga yang dipersembahkan untuk Indonesia,” kata Ridwan.
Ridwan tak hanya berbicara tentang sejarah dan masa lalu, tetapi juga tentang masa depan bangsa yang terus harus dijaga dan dipertahankan oleh generasi muda. Ia berharap, semangat yang diwariskan oleh para pahlawan menjadi teladan yang abadi, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Generasi muda harus terinspirasi oleh perjuangan mereka. Kebebasan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari pengorbanan yang luar biasa. Jika kita lengah, maka kita tidak hanya mengkhianati perjuangan para pahlawan, tetapi juga masa depan bangsa ini,” jelasnya.
Ridwan juga menaruh harapan besar kepada TNI, yang selama ini selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, TNI bukan hanya kekuatan militer, tetapi jiwa dari rakyat Indonesia yang lahir dari rahim perjuangan rakyat itu sendiri.
“TNI lahir dari rakyat dan harus selalu dekat dengan rakyat. Dengan begitu, TNI akan selalu kuat, karena kekuatannya bersumber dari dukungan rakyat,” tandasnya. (dik/habari.id)
