Hari Kartini dalam Perspektif Prof. Fory Armin Naway

oleh -61 Dilihat
oleh
Prof. Fory Armin Naway.

HABARI.ID, KAMPUS I Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April dalam perspektif Ketua TP-PKK Kab. Gorontalo Prof. Fory Armin Naway, merupakan momentum untuk merefleksi dan mereaktualisasikan kembali peran perempuan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini pada awalnya adalah gerakan emansipasi perempuan yang saat ini lebih dikenal degan gerakan kesetaraan gender yang pada perkembangannya telah mengilhami dan menginspirasi kaum perempuan untuk bangkit dan berperan dalam segala sektor kehidupan di masyarakat.

banner 468x60

“Tidak heran, jika peran kaum perempuan sejak era merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata,” ungkap Fory Naway.

Hanya saja, ungkap Ketua ICMI Kab. Gorontalo ini, dalam konteks kekinian dan masa depan, kaum perempuan Indonesia masih tetap menghadapi tantangan yang tidak ringan.

Memang, menurutnya, gerakan emansipasi atau gerakan kesetaraan gender saat ini, boleh disebut sudah mulai menunjukkan hasil yang baik. Salah satu Indikatornya dapat dilihat dari sikap positif dan komitmen institusi serta lembaga pemerintahan dan perusahaan swasta di Indonesia yang nampaknya tidak lagi bersikap diskriminatif terhadap kaum perempuan.

“Demikian pula dengan perlindungan terhadap kaum perempuan di tengah masyarakat yang sudah dijamin oleh konstitusi. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang selalu menempatkan kaum perempuan sebagai korban misalnya, saat ini kasusnya sudah mulai menurun berkat penegakan hukum dan kepedulian masyarakat yang mulai kondusif.” Jelasnya.

Hal ini ungkap Ketua PGRI Kab. Gorontalo ini, disatu sisi membawa angin segar bagi kaum perempuan, namun di sisi yang lain juga menyuguhkan tantangan tersendiri bagi kaum perempuan.

Menurut Fory Armin Naway, jika diidentifikasi, tantangan terbesar bagi bangsa ini adalah bagaimana mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan Indonesia, diantaranya bagaimana meningkatkan derajat kesehatan kaum perempuan, derajat pendidikan mereka dan derajat ekonomi mereka, kemudian kesempatan berusaha dan bekerja termasuk yang terpenting adalah program pemberdayaan bagi kaum perempuan yang betul-betul terarah dan tepat sasaran.

Yang jelas menurut Ketua Puspaga Kab. Gorontalo ini, agenda utama yang perlu digarisbawahi dalam meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan, adalah “memikirkan generasi kaum perempuan hari ini dan mempersiapkan generasi perempuan yang handal untuk masa depan”

Oleh karena itu, menurut Bunda PAUD Kab. Goruntalo ini, peringatan hari Kartini setiap tahun, tidak hanya dipandang sebagai rutinitas tahunan semata, tapi yang terpenting adalah pemaknaan gerakan dan substansi perjuangan RA Kartini.

“Dengan begitu, setiap tanggal 21 April diharapkan akan lahir dan tercetus semangat baru semua elemen di masyarakat untuk menggalang kekuatan dan kebersamaan dalam meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan. Selain itu, akan lahir dan tercetus pula gairah baru kaum perempuan untuk bangkit dan percaya diri mengambil peran di masyarakat,” tandasnya.

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan