HABARI.ID I Bulan Ramadan tinggal menghitung hari lagi, hal ini pun turut memberi pengaruh terhadap harga bahan pokok di pasaran, tidak terkecuali ayam pedaging yang melonjak tinggi.
Permintaan masyarakat yang tinggi serta stok terbatas, membuat harga jual ayam pedaging di pasaran yang ada di Kota Gorontalo, mengalami kenaikan.
Seperti kata Kepala Dinas Perindag Kota Gorontalo, Junaedi K. Demak, pada rapat Forkopimda belum lama ini di gelar Pemerintah Kota Gorontalo, di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo.
Ia jelaskan, dari pendataan dan pantauan instansinya harga Ayam pedaging masih begitu tinggi di pasaran, yang biasa Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per ekor, kini mencapai Rp 70 ribu sampai Rp 85 ribu per ekor.
“Hasil yang kami dapatkan di beberapa pasar, faktor utamanya adalah ketersediaan ayam pedaging yang terbatas dan permintaan masyarakat yang tinggi,” ujarnya.
Harga ayam pedaging yang begitu malah di pasaran, membuat masyarakat memilih membeli ayam kampung yang lebih murah.
“Untuk harga ayam kampung, lebih murah daripada ayam pedaging. Mulai dari Rp 40 ribu sampai dengan Rp 45 ribu per ekor,” ungkapnya.
“Jika kondisi harga seluruh bahan pokok di pasaran tetap tidak stabil, maka kami akan menggelar operasi pasar dengan menggandeng sejumlah instansi vertikal terkait lainnya,” timpalnya.(bnk/habari.id).