HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Salah satu gudang Desa Ngujang, Tulungagung, yang digeruduk ratusan warga Desa Boro pada Jum’at (26/03/2021), mengundang perhatian unsur Muspika. Camat Kedungwaru, Hari Prastijo, sempat turun langsung ke lokasi gudang yang disinyalir menyimpan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Berita Terkait: Timbun Limbah B3, Gudang Di Tulungagung Ini Digeruduk Ratusan Warga …
Menurut Camat, aksi tersebut sudah merupakan akumulasi dari kekesalan dan kemarahan warga. “Berkali-kali warga itu menahan diri. Dan kejadian ini menjadi puncaknya. Warga menemukan truk keluar-masuk gudang ini …,”
“Padahal kesepakatan antara warga dengan pemilik gudang di hadapan unsur Muspika pada Desember 2020 kemarin, tidak boleh mengadakan kegiatan apa pun,” ucap Camat Kedungwaru Jum’at (26/03/2021).
Camat sendiri juga tidak mengetahui kedua truk itu mengangkut limbah B3 atau bukan. Dan untuk memastikannya, Dinas Lingkungan Hidup sudah mengambil sempel.
“Perkara itu limbah B3, slag almunium atau bukan, kita kan tidak tahu. Tapi dari DLH tadi sudah mengambil sampel dan besar kemungkinan bahwa itu adalah slag almunium. Meski begitu, tetap menunggu hasil uji laboratoriumnya,” katanya.
Tapi, Camat Kedungwaru mengimbau kepada warga Desa Boro untuk tetap menahan diri.
“Saya selaku Camat Kedungwaru mengutamakan kondusifitas wilayah. Walaupun ini puncak kemarahan warga, saya mengimbau kepada warga untuk menahan diri untuk menghindari terjadinya hal-hal di luar kendali,” kata Camat.
Angkut Limbah Jenis Slag Aluminium
Di tempat yang sama Kepala DLH, Santoso, mengatakan kegiatan pembuangan limbah yang ada di Desa Ngujang sudah dalam proses penanganan Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabalnusra).
“Kebetulan pada pagi hari gudang ini ada kegiatan. Ini yang menyebabkan warga ramai berdatangan. Hasil koordinasi bersama Kepolisian maupun pengelola gudang, barang bukti 2 truk sementara kita amankan di gudangnya Pak Kades Boro …,”
“Pengamanan 2 barang bukti ini berdasarkan petunjuk dari Kepala Balai Gakkum Jabalnusra,” tuturnya. Santoso juga membenarkan bahwa barang bukti 2 truk itu mengangkut Limbah B3 jenis slag almunium.
Saat penggerudukan, ratusan warga nyaris bentrok dengan sejumlah pekerja di gudang tersebut yang tak membolehkan warga masuk gudang, termasuk wartawan. Sementara pemilik gudang tak mau memberi komentar, baik soal kejadian tersebut maupun tentang limbah B3.(fal/habari.id)