Gubernur Bekerja Dengan Akal Sehat

oleh -35 Dilihat
oleh
gubernur
Juru Bicara Gubernur Gorontalo, Noval Abdussamad, saat berbicang dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

HABARI.ID, PROVINSI GORONTALO I “Tidak ada yang perlu dibanggakan, semua akan ditinggalkan, bekerjalah dengan ikhlas untuk rakyat,” ucap Noval Abdussamad, Juru Bicara Gubernur Gorontalo, saat mengutip kalimat yang pernah disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Penggalan kalimat yang terus berulang Ia dengar dari ucapan Gubernur Rusli Habibie. Anda boleh saja memiliki kekuasaan, kekayaan, kehormatan tapi saat anda lupa asal muasalnya, disitulah pintu kehancuran terbuka lebar.

banner 468x60

Bagi Noval pribadi, apa yang tidak bisa dimiliki oleh Gubernur Rusli Habibie, Kekuasaan, Kekayaan dan Kehormatan sudah dimilikinya, tapi tidak pernah dibangga-banggakan.

Jangankan untuk pamer, menyebutkan kekayaannya dihadapan umum saja tidak pernah. Yang ada hanyalah rasa syukur atas nikmat diberikan Allah SWT kepada dirinya.

Sebab, Gubernur Rusli sadar, bahwa semua ini hanyalah titipan yang akan ditinggalkan suatu saat nanti.

Bagi Gubernur Rusli, keberpihakan pada kepentingan rakyat, keadilan dan menyayangi orang-orang kurang mampu, selalu jadi penggerak dalam menjalankan aktivitasnya sebagai orang nomor satu di Provinsi Gorontalo.

Orang-orang pasti masih ingat diawal Covid-19, Gubernur Rusli pada suatu kesempatan bahkan rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan rakyat yang dipimpinnya.

Disaat politisi lain sibuk melakukan kalkulasi politik ini dan itu, hanya sebatas perebutan kekuasaan yang jadi bahan diskusi, Gubernur Rusli tanpa kenal lelah mengurus rakyatnya.

Disaat sebagian orang karbitan menjual tafsiran atas kebijakan Gubernur, justru Gubernur sedang menatap Gorontalo jauh kedepan lebih maju lagi.

Disaat orang karbitan mencari harga terhadap setiap argumentasinya, Gubernur berhasil membawa anggaran dari Jakarta ke Gorontalo.

Dari sinilah terlihat bahwa Gubernur Rusli menjadikan akal sehatnya sebagai nakhoda, menjauhi kepentingan diri sendiri, menebar pesan moral dari setiap tindakan yang dilakukannya.(*)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan