Gratiskan Retribusi, Pasar Senggol Tingkatkan Geliat Perekonomian Warga

oleh
senggol
Wali Kota Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, saat meninjau dan melihat jualan seorang pedagang upiah karanji di Pasar Senggol.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pasar Senggol atau Pasar Rakyat Ramadhan, adalah aktivitas yang sangat dinantikan seluruh masyarakat baik pedagang dan pembeli, jelang lebaran.

Meski baru dilaksanakan Kamis (28/04/2022) seremonial pembukaannya, selama beberapa hari terakhir Pasar Senggol di Kota Gorontalo telah menunjukkan peningkatan perekonomian masyarakat, dari dua sektor baik perdagangan dan jasa.

Menariknya, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri menggratiskan retribusi di Pasar Senggol.

Hal ini kata Wali Kota Gorontalo Dua Periode, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, sebagai bentuk perhatian khusus Pemerintah Kota Gorontalo kepada masyarakat baik pedagang dan pengunjung.

“Kita ketahui bersama selama dua tahun terakhir, pasar rakyat ramadhan atau dikenal dengan pasar senggol, di tiadakan di Kota Gorontalo ..,”

“Pada tahun pertama di 2020 di tiadakan karena ada penerapan PSBB, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Kemudian larangan tersebut berlanjut pada tahun 2021, dengan adanya penerapan PPKM ..,”

“Nah tahun ini di 2022, Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan pasar senggol bukan tanpa alasan. Pertama adanya hasil rapat Forkopimda serta dukungan dari Forkopimda untuk dilaksanakannya pasar senggol ..,”

“Kemudian pelaksanaan percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo, yang sampai dengan saat ini tertinggi di Provinsi Gorontalo ..,”

“Serta pengetatan protool kesehatan termasuk percepatan pelaksanaan vaksinasi di kawasan pasar senggol, dengan cara membuka gerai baik yang dilaksanakan TNI, Polri serta intansi vertikal lainnya dan dudukung oleh tenaga kesehatan Kota Gorontalo,” jelasnya.

Keberadaan pasar senggol di Kota Gorontalo, bukan hanya memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pedagang.

Akan tetapi, turut serta memberikan pengaruh terhadap peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Kota Gorontalo, dari bidang pariwisata.

Karena, Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo dan pusat aktivitas masyarakat baik dari dalam dan luar Gorontalo, membuat daerah ini banyak dikunjungi masyarakat dari luar Gorontalo.

“Meski kami meniadakan retribusi di pasar senggol, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri masih memperoleh PAD dari pelaksanaan pasar senggol ini, yaitu dari bidang pariwisata ..,”

“Kota Gorontalo sebagai pusat aktivitas seluruh masyarakat baik dari dalam dan luar daerah, tentu momen pasar senggol membantu pemerintah daerah meningkatan PAD pada bidang pariwisata ..,”

“Misal, masyarakat dari Sulawesi Utara yaitu Kabupaten Bolsel berbelanja di Kota Gorontalo, tentu mereka akan nginap di hotel yang ada di Kota Gorontalo ..,”

“Nah, dengan demikian kami Pemerintah Kota Gorontalo tentu juga berhadap kepada masyarakat baik pedagang dan pembeli, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga aktivitas belanja anda berjalan dengan baik ..,”

“Tidak hanya itu saja, kami juga membuka gerai vaksin. Bagi masyarakat yang belum vaksin jenis booster, bisa langsung datang di gerai yang sudah di sediakan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan