HABARI.ID I Provinsi Gorontalo kini punya kampung tangguh Covid-19, kawasan ini terletak di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Masyarakat yang bisa melintasi kawasan kampung tangguh Covid-19 ini, hanya mereka yang menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari mengenakan masker, jaga jarak, tidak berboncengan saat mengendarai roda dua dan anjuran protokol kesehatan lainnya.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo jelaskan, pembentukan kampung tangguh Covid-19 ini bagian dari adaptasi dari penerapan New Normal, atau dikenal dengan Norma Perilaku Baru di Kabupaten Gorontalo.
Pemberlakuan protokol kesehatan ketat ini, termasuk bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dalam kawasan kampung tangguh Covid-19.
Bahkan, rumah warga, warung makan, mini market dan tempat publik lain di kawasan itu wajib menyediakan sarana protokol kesehatan, seperti tempat mencuci tangah yang dilengkapi dengan sabun.
“New Normal itu, jangan hanya sebagai penyampaian saja. Tetapi harus jadi kebiasaan, maka kita mulai dari kelurahan sebagai contoh,” ujar Nelson Pomalingo.
Setiap warga baik yang melintasi dan berada di kawasan ini, wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menerapkan kebiasaan jaga jarak dan mengurangi interkasi fisik, agar protokol kesehatan terlaksana dengan baik.
Petugas di Pos Penjagaan di kawasan ini beroperasi sampai 24 jam, untuk melayani, memberikan edukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Sudah 2 bulan terakhir kita berujuang, maka harus jadi budaya, ini juga akan diawasi oleh Polda Gorontalo” jelas Nelson Pomalingo.
Penetapan kawasan tertib protokol kesehatan ini, Dia ungkap merupakan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dengan Polda Gorontalo.
Dengan salah satu tujuannya, mensosialisasikan dan mengedukasi secara masif kebiasaan norma-norma perilaku baru kepada masyarakat, di tengah pandemi Covid-19.
“Dengan adanya kampung tangguh ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Kita berharap saat Presiden RI datang ke Gorontalo, kawasan ini menjadi salah satu tujuan kunjungan Presiden RI,” ucap Nelson.
Sementara itu, Hajarah Talupe Lurah Hutuo berharap, masyarakat dapat menaati dan membiasakan diri terhadap langkah-langkah penanggulangan seperti ini.
“Sebab tolok ukur keberhasilan berbagai langkah pemerintah, tak akan optimal dan sia-sia jika tidak adanya kooperatifitas dari masyarakat …”
“Pada intinya kedisiplinan dari masyarakat itu sendiri, ini juga harapan dari bapak Kapolda kemarin, jangan sampai ini hanya sebatas seremonial belaka,” ungkap Hajarah.(dwi/habari.id).