Gema Paraleptik, Program Baru Cegah DBD

oleh -46 Dilihat
oleh
Penandatangan MoU antara Dikes, Dikbud, PMI, dan Kwarcab Pramuka Kabupaten Gorontalo yang disaksikan langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Senin (11/11/2019). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

HABARI.ID I Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kesehatan dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan, melakukan Gerakan Bersama Pramuka Relawan Pemantau Jentik (Gema Paraleptik) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo, Senin (11/11/2019).

Sehubungan dengan kerja sama itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menjelaskan tiga tujuan yang mendasarinya.

banner 468x60

Pertama, kata Roni, adalah untuk membuat kesepakatan bersama dalam rangka menjadikan anak didik -terutama anggota Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) sebagai juru pemantau jentik.

“Mereka juga perlu jadi pelaksana pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah, hingga di rumah mereka masing – masing,” tutur Roni.

Kedua, memberikan kewenangan kepada guru pembina Pramuka dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melaksanakan kampanye pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD, sekaligus mengawasi pelaksanaan kegiatan Gema Paraleptik.

Ketiga, membangun kemitraan antara Dikes, Dikbud, Kwarcab, dan PMI Kabupaten Gorontalo untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan, khususnya pencegahan kejadian DBD untuk menuju kabupaten Gorontalo sehat, cerdas, dan berkarakter.

Tidak hanya itu, kerja sama ini juga dilatarbelakangi oleh karena masyarakat belum melakukan PSN 3M plus secara rutin.

“Banyak faktor menjadi penyebab rendahnya peran masyarakat dalam PSN 3M plus, salah satunya adalah terbatasnya biaya kampanye PSN 3M plus,” ungkap Roni usai penandatanganan berkas kerja sama yang berlangsung di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto.

Ia juga menilai bahwa anak – anak khususnya anak sekolah merupakan bagian kelompok masyarakat yang dapat berperan strategis. Pasalnya, jumlah anak sekolah baik SD, SMP, maupun SLTA hampir mencapai 20 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Gorontalo, dan tersebar di semua wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan.

“Menggerakkan anak sekolah juga lebih mudah dibandingkan dengan orang dewasa dalam pelaksanaan PSN 3M plus,” pungkas Roni.

Diketahui, penadatangan berkas kerja sama ini disaksikan langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo yang juga selaku Kamabicab, bersama Kwartir Ranting se – Kabupaten Gorontalo. (pr/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan