Gelar Doktor Tak Pernah Dimimpikan Tapi Jadi Kenyataan

oleh
doktor
Suasana haru dan bahagia, Wali Kota Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, saat diberikan selamat oleh istri tercinta Jusmiati Taha K Demak.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Lahir dari latar belakang keluarga yang kurang mampu, membuat dirinya tak pernah bermimpi untuk menyandang gelar Doktor. Tetapi ALLAH SWT berkehendak lain, tepat Senin (28/03/2022) hal yang tak pernah Ia mimpikan itu menjadi nyata. Dirinya secara resmi menyandang gelar Doktor Antropologi dengan predikat cumlaude, di Universitas Hasanuddin Makassar.

Dialah DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec. Dev, Wali Kota Gorontalo Dua Periode yang sukses menyelesaikan pendidikan strata tiga (S3) di Universitas Hasanuddin Makassar, dengan judul disertasi implementasi program kartu sejahtera di Kota Gorontalo.

Sosoknya menjadi bukti, bahwa latar belakang ekonomi keluarga bukan sebuah persoalan besar bagi setiap orang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, demi masa depan yang cerah.

Terpenting adalah, memiliki niat dan kemauan tinggi serta kerja keras, kerja cerdas guna memotivasi diri menggapai hal-hal yang tidak mungkin dalam dunia pendidikan.

Seperti perjalanan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA yang Ia jalani di tengah serba kekurangan. Dan melanjutkan studi strata satu (S2), Strata Dua (S2) dengan tidak mudah, kini Starta Tiga (S3) yang Ia jalani di tengah kesibukan dirinya sebagai pejabat daerah.

Di tengah suasana haru dan bahagia, kelulusan dirinya dalam ujian promosi Doktor Antropologi membuat dirinya tak bisa berkata-kata. Bahkan sempat membuat dirinya meneteskan air mata, teringat akan perjuangan panjang yang tidak mudah Ia lalui.

“Saya tak mampu berkata-kata, pada saat ini dinyatakan telah lulus sebagai Doktor dengan predikat cumlaude. Dan ini satu hal membagakan dan tidak mudah untuk mencapai pendidikan tertinggi di republik ini dan derajat starta 3 membutuhkan perjuangan yang sangat panjang ..,”

“Saya sebagai orang biasa dan sebagai orang yang berasal dari keluraga yang tidak mampu, sejak sekolah mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama dan tingkat atas sampai masuk perguruan tinggi baik S1 maupun S2 sampai skarang ini S3 gelar Doktor tertinggi ..,”

“Suatu hal bagi saya, tentunya tidak pernah saya mimpikan. Karena dari sisi kemampuan ekonomi, tentunya saya sulit untuk mencapai itu. Karena didorong oleh kamuan keras, kerja keras, kerja cerdas, saya berusaha untuk bisa mencapai ini ..,”

“Dan Alhamdulillah, bisa berdiri di hadapan para guru besar dan penguji, promotor dan pendamping promotor serta bisa dinyatakan sebagai Doktor pada bidang antropologi di Univesitas Hasanuddin,” ucapnya sembari meneteskan air mata.

Ia akui kesuksesan dirinya menyelesaikan pendidikan Doktor di Universitas Hasanuddin Makassar, tidak luput dari dukungan dan dorongan keluarga baik istri, anak-anak dan cucu-cucunya.

Dalam kesempatan itu, Ia pun memperkenalkan seluruh keluarganya baik istri, anak-anak dan cucu-cucunya kepada seluruh penguji sebagai bentuk ungkapan terima kasih.

Dukungan terhadap dirinya untuk menjalani pendidikan Doktor ini, juga datang dari seluruh jajaran rekan kerjanya di Pemerintah Kota Gorontalo baik ASN dan seluruh pejabat.

Termasuk rekan-rekannya di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorotalo seperti Gubernur Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo dan pejabat-pejabat termasuk dari unsur Pemerintah Kabupaten.

Kemudian dukungan dari seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo khususnya Kota Gorontalo, yang setiap saat Ia hadir dalam sebuah kegiatan terus mendapatkan dukungan tersebut dari berbagai kalangan masyarakat.

“Keluarga, rekan-rekan pejabat baik tingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi serta seluruh masyarakat terus memotivasi saya untuk menjalani pendidikan Doktor ini. Sehingga saya bisa menyelesaikan pendidikan ini dengan waktu tempuh dua tahun dua bulan 28 hari ..,”

“Semoga ilmu yang saya peroleh dari pendidikan Doktor ini, bisa memberikan manfaat besar untuk derah dan masyarakat termasuk perguruan tinggi dimana tempat saya bekerja. Serta memberikan taufik dan hidayah dalam bentuk pengabdian kepada daerah dan masyarakat,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan