Fikram Salilama : Tradisi Ketuk Sahur Harus Dilestarikan

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Riuh suara kentongan bambu dan berbagai alat sederhana lainnya saling bersahutan di tengah dinginya malam Kota Gorontalo. Tradisi unik yang hanya ada di bulan Ramadhan ini dilakukan untuk membangunkan umat muslim agar bersantap sahur.

Kebiasaan turun-temurun warga Gorontalo biasa disebut Koko’o atau ketuk sahur ini digelar untuk menyambut satu ramadhan. Tak heran, ribuan warga Kota Gorontalo begitu antusias memeriahkan tradisi ini dengan melakukan konvoi.

Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Talumolo, Kelurahan Bugis serta warga Kelurahan Tenda, Kota Gorontalo. Yang secara langsung dilepas oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie di depan rumah dinas Gubernur, (03/04/2022) pukul 12:30 WITA.

Penaggungjawab Koko’o, Fikram Salilama yang juga Anggota DPRD Provinsi Gorontalo menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini harus dipertahankan pada saat bulan ramadhan agar tradisi Koko’o tidak lenyap oleh zaman.

“Ketuk sahur ini adalah tradisi, budaya dan selalu ada terus. Namun, sejak dua tahun terakhir kita tidak laksanakan ke luar wilayah akibat tingginya kasus Covid-19. Untuk tahun ini kita lakukan seiring dengan terus melandainya penyebaran virus corona,” jelasnya.

Masing-masing daerah memiliki tradisi sendiri dalam membangunkan sahur. Akan tetapi kata Fikram, kearifan lokal Gorontalo lah yang paling meriah. Sebab, spontanitas masyarakat untuk memeriahkan yang menjadi pembeda dari daerah lain.

“Saya melihat warga begiu gembira menyambut kedatangan bulan suci ramadhan. Bahkan bukan hanya remaja saja, tapi lansia juga ikut memeriahkan. Mudah-mudahan Koko’o berkesinambungan terus karena ini adalah budaya,” ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Gorontalo itu.

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengakui jika tradisi tahunan ini merupakan hal yang positif bagi masyarakat saat datangnya bulan ramadhan. Olohnya harus dipertahankan tradisi yang sudah turun temurun.

“Apalagi warga sangat gembira menerima bulan puasa seperti yang kita tunggu-tunggu. Karena belum tentu kita bisa bertemu lagi dengan bulan yang suci ini lagi tahun depan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai melepas pawai ketuk sahur. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan