HABARI.Id, KAMPUS I Gong Pilkada Gorontalo tahun 2024 sudah di tabuh, di tengah hasil Pemilu serentak tahun 2024 baik Pileg dan Pilpres masih berdinamika. Pro kontra hasil Pemilu tahun 2024 terus menarik pandangan publik. Sementara KPU dan Bawaslu sudah diperhadapkan dengan dinamika baru Pilkada tahun 2024.
Inilah salah satu alasan, kenapa UNG (Universitas Negeri Gorontalo) bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya bersama KPU serta Bawaslu dalam melaksanakan seminar nasional bertajuk Evaluasi Pemilu Indonesia, Proyeksi Pilkada Gorontalo dan Pengalaman Pemilu di Amerika Serikat.
Seminar Nasional yang akan dilaksanakan Selasa (07/05/2024) ini, dipastikan akan menarik perhatian publik plus membuka wawasan masyarakat dalam menyongsong Pilkada Gorontalo tahun 2024, dan menambah wawasan tentang hasil Pemilu tahun 2024 kemarin.
Seminar ini akan menghadirkan narasumber seperti Rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST. MT, sebagai opening speech kemudian Clint Shoemake sebagai Keynote Speaker.
Serta Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Dr. Fadliyanto Koem, S.Ag. M.Pd, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, S.Pd. M.Ap, Sosiolog UNG, Dr. Funco Tanipu, ST. MA dan terakhir Dr. Femmy Kristina Udoki, M.Si, jurnalis sekaligus Wakil Direktur Gorontalo Post.
Menurut Sosiolog UNG Funco Tanipu, bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan di Gedung Rektorat UNG Lantai 4 itu, sangat penting dan strategis sebagai forum untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemilu dan melakukan proyeksi terhadap pelaksanaan Pilkada.
Pada seminar ini juga akan menghadirkan Clint sebagai Deputi Politik Konjen Amerika Serikat yang akan memaparkan tentang pengalaman penyelenggaraan Pemilu di Amerika Serikat sebagai bahan perbandingan bagi penguatan demokrasi di Goronntalo.
“Lebih dari itu, melalui kegiatan tersebut bisa melahirkan sebuah rekomendasi yang tentunya ditujukan kepada penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu, yang kita ketahui bersama tengah menghadapai tahapan Pilkada tahun 2024,” ujar Funco yang menjabat sebagai Sekretaris Universitas Negeri Gorontalo.(bnk/habari.id).