Demo Pertama di Era Kepemimpinan AIR, Empat Tuntutan Berantas Korupsi di Tubuh Pemkot Gorontalo

oleh -227 Dilihat
oleh
unjuk rasa AMPUH-KG di halaman Kantor Wali Kota Gorontalo.

HABARI.ID, PERISTIWA I Unjuk rasa AMPUH-KG atau Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Hukum Kota Gorontalo Senin (17/03/2025), menjadi aksi demonstrasi pertama di era kepemimpinan AIR (Adhan Dambea-Indra Gobel), sebagai Wali Kota Gorontalo dan Wakil Wali Kota Gorontalo.

Aksi unjuk rasa yang dipimpin langsung Lion Hidjun tersebut, bukan tanpa alasan. Tetapi karena begitu banyak dugaan kasus tindak pidana korupsi di Kota Gorontalo, yang terindikasi belum tuntas.

Mulai dari dugaan kasus korupsi dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), SPAM, pembangunan kawasan kuliner Kalimadu sampai dengan dugaan kasus gratifikasi yang diduga melibatkan eks pimpinan daerah di Kota Gorontalo. 

Lion Hidjun katakan dalam akasi, korupsi telah menjadi salah satu masalah paling mendasar dan mendalam yang menghambat pembangunan di Indonesia, khususnya di Kota Gorontalo.

Buktinya, sampai dengan saat ini kawasan pusat perdagangan mandek, karena diduga adanya dugaan korupsi di dalamnya.

Sehingga, korupsi adalah bentuk kejahatan yang merusak tatanan pemerintahan dan menggerogoti kepercayaan public, dan memerlukan penanganan yang serius dan sistematis.

“Kehadiran Kejaksaan Agung RI akhir-akhir ini dalam mengungkap mega korupsi di Indonesia sangatlah menjadi perhatian public dan mendapatkan apresiasi besar dari seluruh Masyarakat Indonesia ..,”

“Namun sayangnya peran besar Kejaksaan Agung RI ini, tidak selaras dengan peran kejaksaan di daerah-daerah termasuk di Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo. Kehadiran kejaksaan di daerah justru terindikasi jadi pengawal, bagi para koruptor untuk semakin memasifkan korupsinya ..,”

“Kejaksaan justru terindikasi mendapatkan komitmen fee, dalam setiap pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran negara. Hal ini sangatlah jauh dari semangat pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kejaksaan RI untuk melakukan bersih bersih ditubuh pemerintahannya,” tegas Lion. 

Tidak usah jauh-jauh kata Lion Hidjun, buktinya mega proyek anggaran PEN di Kota Gorontalo yang menyeret eks Wali Kota Gorontalo serta sejumlah oknum pejabat di tubuh Pemerintah Kota Gorontalo. Maka dari itu tegas Lion, praktik korupsi ini harus benar-benar bersih di era kepemimpinan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Gorontalo Indra Gobel. 

“Sehingga dari tujuh tuntutan kami, ada empat tuntutan kami dari masa aksi untuk Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Gorontalo Indra Gobel. Yakni pertama meminta Wali Kota Gorontalo untuk bersikap tegas melakukan bersih-bersih terkait kasus korupsi di kota Gorontalo. Kedua meminta Wali Kota Gorontalo untuk berani melawan para koruptor di kota Gorontalo ..,”

“Ketiga meminta Wali Kota Gorontalo, untuk melakukan audit khusus seluruh anggaran kepala dinas, badan, bagian, lurah dan camat, sebagai langkah kongkrit memutus mata rantai korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Keempat meminta Wali Kota Gorontalo, untuk mengevaluasi RAB seluruh instasnsi di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang dinilai hanya menguntungkan pribadi bukan untuk masyarakat,” tutup Lion.(bm/habari.id).

Baca berita kami lainnya di