HABARI.ID, DEKOT I Sistem perekrutan tenaga kerja di Indogrosir Gorontalo dinilai tidak jelas. Hal ini terungkap dalam reses kedua masa sidang kedua Anggota Dapil III DPRD Kota Gorontalo, Senin (24/03/2025).
Pengakuan Thomas yang juga pimpinan Indogrosir bidang administrasi karyawan, Ia tida tahu pasti jumlah karyawan di Indogrosir Gorontalo. “Kami tidak tahu pasti jumlah karyawan Idogrosir Gorontalo, karna perekrutan itu melalui pusat. Dan untuk kewenangan itu baru saja dilimpahkan ke kami,” ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Gorontalo Dapil III, yakni Hi. Darmawan Duming menyayangkan peran pimpinan Indogrosir Gorontalo, yang tidak tahu dengan jumlah tenaga kerja.
“Harusnya antar pimpinan di Indogrosir itu saling mengetahui, bukan saling lempar tanggungjawab. Karena dampaknya pasti akan sampai ke karyawan maupun calon karyawan, bukan lain adalah masyarakat Kota Gorontalo. Kami disini bukan atas kemauan kami secara individu, tetapi tanggunjawab berdasarkan undang-undang,” tegas Darmawan.
Selain itu DPRD Kota Gorontalo juga, mempertanyakan proses perekrutan Tenaga kerja di Indogrosir yang terkesan tidak memprioritaskan Masyarakat Kota Gorontalo.
“Kami menanyakan sistem perekrutan tenaga kerja di Indogrosir. Karena banyak laporan bahkan dalam bentuk data yang kami terima, ternyata masyarakat Kota Gorontalo tidak menjadi prioritas, terlebih masyarakat Kecamatan Kota Tengah dan Sipatana,” tukasnya.(bm/Habari.id).