HABARI.ID, PEMPROV | Dinas Sosial Provinsi Gorontalo melaksanakan bimbingan teknis penerima bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan PEKKA tahap II, Rabu (20/09/2023). Kegiatan itu berlangsung di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo.
Adapun yang menjadi lokasi berlangsungnya kegiatan itu antara lain Kecamatan Marisa dan Kecamatan Popayato, kabupaten Pohuwato. Sedangkan Kabupaten Boalemo berada Kecamatan Tilamuta dan Kecamatan Paguyaman.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Gorontalo Sagita Wartabone menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi peluang usaha bagi masyarakat miskin dan tidak mampu untuk berdaya saing, mencukupi kebutuhan hidup serta mensejahterakan diri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Sagita menegaskan agar program bantuan sosial UEP dan PEKKA yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas sosial betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk berdaya saing dengan pelaku pelaku usaha lainnya.
“Program ini dapat berfungsi sosial untuk dapat menggerakkan dan mengembangkan perekonomian usaha keluarga dan meraih keuntungan lebih besar dari usaha tersebut,” ungkap Sagita Wartabone.
Sementara itu, Kepala bidang Pemberdayaan Sosial Remy Pakaya membeberkan bahwa pelaksanaan bimbingan teknis terbagi beberapa titik yang tersebar di beberapa tempat.
Kecamatan Marisa 16 KPM, Kecamatan Paguat 12 KPM, Kecamatan Dengilo 9 KPM, Kecamatan Patilanggio 3 KPM, Kecamatan Duhiadaa 4 KPM, Kecamatan Randangan 9 KPM dengan total jumlah keselurahan 53 KPM yang kegiatan di pusatkan di kantor camat marisa.
Kecamatan Popayato Cs yang terdiri dari kecamatan Wanggarasi 1 KPM, Kecamatan Popayato 20 KPM, Kecamatan Popayato Barat 5 KPM dan Kecamatan popayato Timur 14 KPM.
Sedangkan untuk di Kabupaten Boalemo terdiri dari Kecamatan Mananggu ada 4 KPM dan Kecamatan Botumoito 11 KPM, Kecamatan Tilamuta 18 KPM yang pusat kegiatan bimbingan nya di laksanakan di Desa Hungayonaa kecamatan Tilamuta. Sedangkan untuk Kecamatan Dulupi 7 KPM dan Kecamatan Paguyaman 12 KPM untuk pusat kegiatan bimbingan di desa Tangkobu. (dik/habari.id)