HABARI.ID I Kurang lebih seminggu, Dodik Pranata Wijaya, Staf Khusus Mendes PDTT, berada di dusun Tumba, desa Tamaila Utara. Sedikit banyak dia tahu soal kehidupan masyarakat di dusun terpencil yang jadi bagian dari pilot project Desa Berinovasi itu. Ia mendapat pengalaman berharga selama seminggu tinggal di desa itu.
“Selama satu minggu, saya banyak belajar dari orang-orang ikhlas yang ada di sini,” ungkap Dodik saat hadir dan memberi sambutan mewakili Menteri Desa PDTT pada acara peresmian Desa Inovasi, Senin (10/08/2020).
Ia juga telah bertemu dengan sosok inspiratif, Zakiyah Lahani, seorang guru yang 13 tahun mengabdi di sekolah yang ada di desa pelosok itu.
Berita Terkait: Desa Berinovasi Binaan UNG Siap Diresmikan Wapres RI Di Peringatan Harteknas
Tempat ini, kata Dodik, akan menjadi contoh desa di seluruh Indonesia. Dengan keterbatasan yang ada, akses yang sangat terbatas, masyarakat di dusun Tumba mampu berinovasi.
“Saat pertama kali datang di tempat ini, saya disambut dengan senyum, disambut dengan baik oleh warga,” kata Stafsus Mendes PDTT ini, mengungkap pengalamannya dan keramahan orang-orang di dusun Tumba.
Dodik mengatakan, dusun Tumba segera akan dikenal dunia. Melalui jaringan internet, masyarakat bisa mempublikasikan keberadaan dusun Tumba dengan segala perubahannya dan beberapa fasilitas yang lahir berkat inovasi masyarakatnya.
“Bapak Ibu sudah punya internet di sini. Kalau ini dipublikasi, maka saya yakin bukan hanya Kementerian Desa dan Ristek, Kementerian lain juga akan datang ke sini,” kata Dodik pada kegiatan yang dihadiri Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Rektor UNG Eduart Wolok, dan unsur Polres serta Koramil ini.
Yang dilakukan masyarakat di dusun Tumba, menurut Dodik, adalah sebuah langkah besar yang bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik.
Pembangkit listrik pico hydro yang dibangun masyarakat dengan memanfaatkan energi air ini, mendapat support dan pendampingan dari Kemendes PDTT, kampus UNG, Kemenristek BRIN serta Kemenkominfo melalui BAKTI.
Dusun Tumba, dusun terpencil di wilayah kabupaten Gorontalo yang luas itu, kini telah dialiri listrik, bahkan memiliki jaringan internet yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, termasuk belajar jarak jauh bagi anak-anak sekolah di desa Tamaila Utara.
“Pak Menteri (Mendes PDTT) sangat senang dan antusias karena teragendakan di dusun Tumba. Namun karena ada rapat terbatas dengan Presiden membicarakan tentang ekonomi nasional, ekonomi global, mengharuskan Pak Menteri tetap berada di Jakarta,” kata Dodik.(fp/habari.id)