HABARI.ID I Nilai nilai luhur dan rasa cinta akan lingkungan, harus ditanamkan sejak dini. Dan sebagai seorang concern pada persoalan lingkungan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo paham betul bahwa anak anak harus dilibatkan dalam upaya penyelamatan Danau Limboto.
Selasa (17/9/2019), ratusan siswa berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA sederajat, ikut serta dalam konferensi. Dengan metode tertentu, para siswa ini diajak berpikir kritis tentang penyelamatan Danau Limboto.
Ide Bupati Gorontalo itu, didapatnya dari pengalaman saat mengikuti konferensi Danau Internasional di Jepang tahun kemarin.
“Di sana (Jepang), saat konferensi danau internasional, tak hanya orang dewasa yang menjadi pesertanya tapi juga anak-anak. Saya tegaskan, Indonesia khususnya Kabupaten Gorontalo juga bisa karena hak untuk maju itu tak hanya orang-orang di jepang,” kata Nelson.
Nelson berkeinginan, upaya penyelamatan Danau Limboto sejak dini sudah ditanamkan ke anak-anak. Agar kelak mereka bisa ikut mencintai bahkan terlibat aktif dalam upaya menyelamatkan danau yang menjadi sumber kehidupan.
“anak anak ini kelak akan menjad pelopor dan pelapor aksi penyelamatan danau Limboto. Kalau semua sudah bergerak, Insya Allah ini akan lestari dengan baik. Apalagi yang merasakan kedepan itu adalah anak dan cucu kita,” imbuhnya.
Konferensi itu diikuti ratusan anak sekolah dengan mengusung tema “ Selamatkan Danau Limboto”. Kemasan acaranya pun begitu apik, dan menjadikan anak sebagai pelopor dan pelapor.
Dewi Nani Kadis Pemberdayaan dan perlindungan anak Kabupaten Gorontalo mengatakan, ratusan siswa peserta konferensi, akan dibekali pengetahuan sejarah Danau Limboto.
Disamping itu, peserta diberikan waktu menulis, melaporkan keadaannya dari zaman ke zaman.
Ditambahkannya juga, dalam konfrensi anak itu, peserta tak hanya menerima materi dari narasumber handal, tapi juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung.(habari.id)
