HABARI.ID I Mencegah jangan sampai ada klaster Pilkada, sebanyak 5.677 KPPS Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menjalani rapid test.
Hal ini guna menghindari dan mencegah adanya penyelenggara Pilkada atau KPPS, yang positif covid-19.
Seperti sebelumnya ada 139 yang reaktif pasca menjalani rapid test. Dan berdasarkan surat KPU 1160, melakukan lagi rapid test bagi KPPS yang reaktif.
“Hari ini kami sedang menunggu hasil rapid dari petugas, semoga bisa mencegah kesehatan kami KPPS,”ungkap Rasid Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Selasa (8/12/2020).
Menurut Rasid, bagi petugas yang reaktif kembali, maka petugas tersebut akan melakukan isolasi mandiri dan tidak bertugas.
Selain melakukan rapid test, langkah lain untuk mencegah adanya klaster Pilkada adalah menyalurkan berbagai Alat Pelindung Diri untuk petugas KPPS.
“APD penyelenggara semua sudah siap , mulai dari faceshield, masker, sarung tangan, baju hazmat 1 TPS 1 buah …”
“Kami juga bekali dengan vitamin mulai dari PPK, PPS sampai dengan KPPS. Selain itu juga menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun,” jelas Rasid.
Sementara bagi pemilih yang suhu tubuhnya tinggi lebih dari 37,5 derajat celcius, penyelenggara sudah menyiapkan bilik khusus.
“Kita siapkan bilik khusus dan mereka tidak akan berbaur dengan pemilih lain,” ujar Rasid.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim katakan, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengapresiasi upaya KPU.
Khsusunya dalam mencegah penyebaran pandemi covid-19, pada pelaksanaan pencoblosan dan perhitungan suara.
“Kami apresiasi upaya KPU, kami berharap masyarakat bisa menaati seluruh ketentuan pada pelaksanaannya nanti,” singkat Idirs.(fp/habari.id)
