HABARI.ID, GORONTALO UTARA I Menghadapi skenario terburuk gempa bumi dan tsunami, Kabupaten Gorontalo Utara kini telah memiliki jalur evakuasi mandiri saat terjadinya bencana alam tersebut, Jumat (26/11/2021).
Jalur evakuasi gempa dan tsunami itu merupakan hasil dari kajian dan verifikasi lapangan oleh BMKG Provinsi Gorontalo. Upaya BMKG tersebut mendapatkan apresiasi besar dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Pj. Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro mengatakan, jalur evakuasi yang berada di Kecamatan Kwandang dan Ponelo Kepulauan itu akan memberikan jaminan rasa aman. Terlebih kepada masyarakat yang berada di area kepulauan.
“Dengan adanya jalur evakuasi ini masyarakat akan lebih merasa aman. Dan tentu membuat masyarakat tahu ke mana harus menuju saat terjadi hal tersebut,” jelasnya.
Selain peta, Suleman juga mengatakan, Pemerintah Gorontalo Utara telah mendukung perbaikan sirene darurat peringatan dini gempa yang ada di Gorontalo Utara.
“Sirene itu sudah tidak berfungsi secara maksimal karena telah melewati batas usia pemakaian 10 tahun,” tandasnya
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo, Gandaman Matondang menjelaskan, peta evakuasi tersebut merupakan sebuah keharusan.
“Peta (bahaya tsunami) ini adalah petunjuk untuk mengarahkan masyarakat melakukan evakuasi mandiri..,”
“Dan evakuasi akhir apabila terjadi gempa bumi dengan skenario terburuk yaitu magnitudo 8,5,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kajian dan verifikasi peta bahaya tsunami di tahun 2021 ini masih dilakukan di dua wilayah yang ada di Provinsi Gorontalo yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara.(Wi/Habari.id)